Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Gambar Eksklusif Kehancuran Pangkalan Militer AS di Irak yang Dihajar 12 Kali Serangan

Apa atau siapa yang membentuk Perlawanan Islam di Irak, kelompok ini di balik serangan dahsyat ke pangkalan militer AS di Irak dan Suriah

TC/tangkap Layar
CITRA SATELIT - Gambar citra satelit yang diperbesar menunjukkan kehancuran di pangkalan militer AS di dekat Erbil di Irak utara. Pangkalan ini dihajar belasan serangan oleh milisi perlawanan Irak sebagai bentuk dukungan terhadap pejuangan milisi perlawanan Palestina di Gaza yang bertempur melawan tentara Israel. 

Gambar Eksklusif Kehancuran Pangkalan Militer AS di Irak yang Dihajar 12 Kali Serangan, Apa Itu Perlawanan Islam di Irak?

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah laporan dari outlet TC melansir gambar eksklusif penampakan dampak yang terjadi akibat 12 kali serangan yang dialami pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Irak.

Serangan dilakukan oleh milisi Perlawanan Irak yang menargetkan Pangkalan Udara Harir di Erbil.

Kedua belas serangan sejauh ini, dinyatakan sebagai bentuk dukungan milisi perlawanan Irak terhadap perjuangan milisi perlawanan Palestina di Gaza yang bertempur dengan tentara Israel sejak 7 Oktober.

Baca juga: Milisi Regional Bergerak, Kataib Hizbullah: Serang Hingga Tentara Terakhir AS Angkat Kaki dari Irak

"Sebuah sumber tingkat tinggi di Poros Perlawanan telah memberikan kepada TC foto satelit eksklusif yang menunjukkan kerusakan signifikan pada pangkalan militer AS di dekat Erbil di Irak utara," tulis laporan tersebut, Jumat (15/12/2023).

Namun, TC memberi disclaimer kalau pihak mereka belum dapat memverifikasi gambar tersebut secara independen.

Sumber tersebut menyatakan kalau 50 persen wilayah Pangkalan Udara Harir terkena serangan milisi Irak dalam  operasi tempur baru-baru ini antara tanggal 24 Oktober 2023 dan 2 Desember 2023.

Perlawanan Islam di Irak adalah koalisi kelompok-kelompok bersenjata yang berupaya mengusir pasukan AS dan pasukan asing lainnya dari negara tersebut.

Foto-foto tersebut menunjukkan kehancuran total dua bangunan di pangkalan seluas 13.700 kaki persegi, atau 1.300 meter persegi.

Citra satelit yang diperbesar menunjukkan dampak serangan beruntun yang dialami area pangkalan militer Amerika Serikat di Irak.
Citra satelit yang diperbesar menunjukkan dampak serangan beruntun yang dialami area pangkalan militer Amerika Serikat di Irak. (TC)

Apa Itu Perlawanan Islam di Irak?

Menurut pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Perlawanan Islam di Irak, pangkalan Harir telah menjadi sasaran drone bersenjata sebanyak 12 kali sejak operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober.

Kelompok milisi Irak menilai, AS juga berperan serta dalam pembantaian warga sipil Gaza saat Israel melancarkan invasi militer daratnya di kawasan kantung yang terkepung tersebut.

Dengan dukungan diplomatik dan militer AS, Israel telah membunuh lebih dari 17.000 warga Palestina di Gaza, mayoritas perempuan dan anak-anak, dalam kampanye pemboman massal dan operasi darat sejak 7 Oktober.

Pada 17 November, pangkalan Harir menjadi sasaran drone, namun pejabat AS mengklaim serangan itu tidak menimbulkan kerusakan atau korban jiwa.

Perlawanan juga menargetkan pangkalan AS lainnya di Irak, termasuk pangkalan militer Ain al-Asad di provinsi Al-Anbar, serta kedutaan AS di Bagdad dalam serangan roket pekan lalu.

Perlawanan juga menargetkan pangkalan-pangkalan AS di Suriah, termasuk pangkalan ladang minyak Conoco, pangkalan Al-Shaddadi, pangkalan ladang gas Conoco, pangkalan Kharab al-Jir, dan pangkalan Al-Tanf.

Pekan lalu, seorang pejabat Departemen Pertahanan AS menyoroti kalau pasukan AS dan koalisi internasional diserang setidaknya 76 kali di Irak dan Suriah sejak dimulainya Operasi Banjir Al-Aqsa.

Apa atau siapa yang membentuk Perlawanan Islam di Irak sengaja dibiarkan tidak jelas.

Namun faksi-faksi yang membentuknya diperkirakan menerima dukungan dari Iran dan bertumpukan dengan Pasukan Mobilisasi Populer (PMU), yang memainkan peran kunci dalam mengalahkan ISIS antara tahun 2015 dan 2017.

Baca juga: Mesir Sudah Duluan, Aksi Israel Banjiri Terowongan Hamas di Gaza adalah Upaya Putus Asa yang Sia-sia

Satu di antara Pangkalan Militer AS di Irak. Serangan terhadap infrastruktur AS di Irak mengalami eskalasi sejak Israel membombardir Gaza dengan dalih memberangus Hamas.
Satu di antara Pangkalan Militer AS di Irak. Serangan terhadap infrastruktur AS di Irak mengalami eskalasi sejak Israel membombardir Gaza dengan dalih memberangus Hamas. (tangkap layar ParsToday)

“Operasi Perlawanan Islam di Irak tidak akan ada habisnya kecuali serangan [Israel] di Gaza berhenti, dan tidak ada gencatan senjata bagi pendudukan AS di Irak kecuali ada gencatan senjata yang nyata dan mengikat bagi musuh terhadap rakyat kami di Gaza. ,” cuit Abu Alaa al-Walaei, ketua kelompok Kataib Sayyid al-Shuhada, yang merupakan bagian dari PMU.

AS saat ini menempatkan 900 tentaranya yang menduduki sebagian besar wilayah timur laut Suriah bekerja sama dengan proksinya, Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi.

Pasukan pendudukan AS secara rutin mencuri minyak dari timur laut Suriah, yang kemudian mereka bawa ke lokasi militer Harir di Erbil, ibu kota wilayah Kurdistan di Irak (KRI).

Seperti diberitakan TC sebelumnya, hal ini dilakukan untuk kepentingan perusahaan minyak Kurdi KAR Group milik Sheikh Baz Karim Barzanji, yang dekat dengan keluarga ketua Partai Demokrat Kurdistan (KDP), Massoud Barzani.

AS menempatkan 2.500 tentara di Irak, dengan kedok misi pelatihan dan penasehatan bagi pasukan Irak.

(oln/*/TC)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved