Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pidato Prabowo di Markas PBB: Indonesia Siap Akui Negara Israel Jika Palestina Merdeka

Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia pada solusi dua negara sebagai jalan keluar damai bagi konflik Israel-Palestina.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
Kolase Tribunnews.com/Tangkapan layar dari YouTube United Nations
SIDANG MAJELIS UMUM - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia pada solusi dua negara sebagai jalan keluar damai bagi konflik Israel-Palestina. Ia menyatakan Indonesia akan siap mengakui Israel setelah Palestina memperoleh kemerdekaan. 


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia pada solusi dua negara sebagai jalan keluar damai bagi konflik Israel-Palestina. 

Ia menyatakan Indonesia akan siap mengakui Israel setelah Palestina memperoleh kemerdekaan.

Baca juga: Hidayat Nur Wahid Apresiasi Sikap Tegas Presiden Prabowo di PBB Dukung Palestina Merdeka

Sidang Majelis Umum PBB (United Nations General Assembly/(UNGA) adalah forum tahunan tertinggi di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mempertemukan seluruh negara anggota untuk membahas isu-isu global, menyampaikan pandangan nasional, dan merumuskan arah kerja sama internasional.

"Hanya solusi dua negara yang akan membawa perdamaian. Kita harus menjamin kenegaraan bagi Palestina. Tetapi Indonesia juga menyatakan bahwa setelah Israel mengakui kemerdekaan dan kenegaraan Palestina, Indonesia akan segera mengakui Negara Israel dan kami akan mendukung semua jaminan bagi keamanan Israel," ujar Prabowo dalam pidato di Markas Besar PBB, New York, Selasa (23/9/2025) dini hari WIB.

 

 

Pernyataan itu disambut riuh tepuk tangan peserta konferensi tingkat tinggi bertajuk High-level International Conference on the Peaceful Settlement of the Question of Palestine and the Implementation of Two-State Solution.

Prabowo menegaskan pengakuan Palestina adalah langkah berada di sisi sejarah yang benar. 

Ia mencontohkan sejumlah negara besar telah mengambil sikap tersebut.

"Prancis, Kanada, Australia, Inggris, Portugal, dan banyak negara terkemuka lainnya di dunia telah mengambil langkah di sisi sejarah yang benar. Pengakuan Negara Palestina adalah langkah yang benar di sisi sejarah yang benar," ucapnya.

Ia juga menyoroti krisis kemanusiaan di Gaza yang telah menewaskan ribuan warga sipil. 

Bahkan, saat ini warga Palestina di Gaza sedang mengalami ancaman kelaparan.

"Ribuan nyawa tak bersalah, banyak di antaranya perempuan dan anak-anak, telah terbunuh. Kelaparan mengancam. Bencana kemanusiaan sedang terjadi di depan mata kita," tegasnya.

Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan kesiapan Indonesia mendukung perdamaian antara Palestina dan Israel.

"Kami siap mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian. Kami bersedia menyediakan pasukan penjaga perdamaian," pungkasnya.

Sidang Majelis Umum PBB

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan