Konflik Palestina Vs Israel
Israel Klaim Temukan Timbunan Senjata di Gaza, Tuding Hamas Dirikan Depot Senjata di Dekat Sekolah
Israel mengklaim menemukan rudal jarak jauh dan beberapa model rudal portabel jenis RPG di Gaza.
TRIBUNNEWS.COM - Tentara Israel mengklaim telah menemukan sejumlah besar senjata dan amunisi di sebuah lokasi di Jalur Gaza utara, Rabu (6/12/2023).
Israel mengklaim menemukan rudal jarak jauh dan beberapa model rudal portabel jenis RPG, serta rudal antitank, alat peledak, granat tangan, dan drone.
Diberitakan Al Jazeera, tentara Israel mengatakan rudal jarak jauh yang ditemukan adalah jenis yang ditembakkan ke Israel tengah.
Mereka menyebut, beberapa amunisi akan dikeluarkan untuk penyelidikan, sementara yang lainnya akan diledakkan.
Mengenai penemuan tersebut, tentara Israel menuduh Hamas mendirikan depot senjata di dekat sekolah dan daerah pemukiman.
Sementara itu, Israel menggunakan peralatan militer buatan Amerika Serikat (AS) dalam dua serangan udara yang menewaskan puluhan warga sipil di Gaza dan menghancurkan dua keluarga, menurut Amnesty International.
Baca juga: Gaza Selatan Berkobar: Israel Tembus Jantung Khan Yunis, Hamas Ubah Taktik ke Close Ground Combat
Laporan Amnesty adalah laporan pertama yang mengaitkan amunisi yang dipasok AS dengan serangan yang memakan banyak korban sipil.
“Senjata buatan AS memfasilitasi pembunuhan massal terhadap keluarga besar,” ujar Sekretaris Jenderal Amnesty International, Agnès Callamard, Selasa (5/12/2023), dikutip dari Time.
AS Berusaha Menekan Israel
Menghadapi melonjaknya angka kematian akibat serangan baru Israel di Gaza selatan, pemerintahan Joe Biden berusaha menekan sekutunya.
AS mendesak Israel meminimalkan kematian warga sipil sambil menghentikan tindakan yang mungkin memaksa mereka mendengarkan, misalnya mengancam untuk membatasi bantuan militer.
Washington saat ini mengesampingkan penundaan pengiriman senjata atau mengkritik keras Israel sebagai cara untuk mengubah taktiknya.
Sebab, AS yakin strategi perundingan yang ada saat ini efektif.
“Kami pikir apa yang kami lakukan adalah memindahkan mereka,” ujar seorang pejabat senior AS, Selasa, seperti diberitakan Reuters.
Baca juga: Israel Sebarkan Peta Evakuasi Gaza yang Bisa Diakses dengan QR Code, Pakar Sebut Tidak Berguna

Pejabat AS tersebut berbicara setelah tiga hari kembali terjadi pemboman udara di Gaza selatan yang menyebabkan warga menarik jenazah anak-anak dan orang dewasa dari reruntuhan.
Namun, pejabat AS mengatakan pengurangan dukungan militer kepada Israel akan menimbulkan risiko besar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.