Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Bocor, Kata-Kata Menlu AS Saat Ceramahi Kabinet Perang Israel Soal Gaza: Jangan Berbulan-bulan!

Menlu AS menguliahi Israel soal perang Gaza: Pertempuran tidak bisa berlangsung berbulan-bulan, AS tahu kalau Israel akan menyerang Gaza Selatan

RONALDO SCHEMIDT / AFP
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken (kiri) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan konferensi pers bersama, pada 30 Januari 2023 di Yerusalem. 

Atas sanggahan Gallant itu, Blinken menjawab, “Saya rasa Anda tidak pantas mendapatkan pujian atas hal itu.”

Baca juga: Ungkap Kelemahan Besar Israel, Mayor Jenderal IDF: Pasukan Radwan Hizbullah Bisa Acak-acak Haifa

Dalam gambar selebaran yang diambil dan dirilis oleh Kantor Perdana Menteri Israel pada tanggal 26 November 2023 Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) bertemu dengan tentara di lokasi yang dirahasiakan di Jalur Gaza. Netanyahu mengatakan kepada tentara di Jalur Gaza pada tanggal 26 November bahwa upaya Israel akan terus berlanjut “sampai kemenangan”.
Dalam gambar selebaran yang diambil dan dirilis oleh Kantor Perdana Menteri Israel pada tanggal 26 November 2023 Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) bertemu dengan tentara di lokasi yang dirahasiakan di Jalur Gaza. Netanyahu mengatakan kepada tentara di Jalur Gaza pada tanggal 26 November bahwa upaya Israel akan terus berlanjut “sampai kemenangan”. (Selebaran / Kantor Perdana Menteri Israel / AFP)

Israel Mau Kendali Penuh Atas Gaza

Pembicaraan yang bocor ke media tersebut juga mengungkapkan kalau Israel tidak ingin Otoritas Palestina memerintah Gaza.

"Karena mereka mendukung, mendidik, dan mendanai teror,” menurut Netanyahu.

Blinken mengatakan AS memahami hal itu, tetapi “negara-negara lain di kawasan ini perlu mengetahui apa yang Anda rencanakan,”.

“Cara terbaik untuk mematikan sebuah ide adalah dengan menghadirkan ide yang lebih baik,” kata Blinken.

Washington mendukung serangan Israel terhadap Gaza setelah serangan Hamas dalam Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober.

Namun, sejak saat itu, pemerintah AS menghadapi reaksi negatif dari publik internasional atas kematian sekitar 16.000 warga Palestina di wilayah tersebut, banyak dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri, Blinken telah “menegaskan kembali dukungan Amerika Serikat terhadap hak Israel untuk melindungi diri dari kekerasan teroris sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional dan mendesak Israel untuk mengambil segala tindakan yang mungkin untuk menghindari kerugian sipil.”

Blinken juga mendesak “langkah segera untuk meminta pertanggungjawaban pemukim (Israel) ekstremis atas kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat”

"AS tetap berkomitmen pada langkah nyata untuk memajukan negara Palestina yang hidup dalam perdamaian, kebebasan, dan keamanan bersama Israel,” menurut  juru bicara kabinet, Matthew Miller.

(oln/RT/ToI/*)

 
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved