Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Soal Desas-desus Rusia Pasok Senjata ke Hamas, Zelensky: Propagandis Moskow Bergembira

Desas-desus yang menyebut bahwa Rusia memasok senjata ke militan Hamas pun ramai dibicarakan. Namun tidak ada bukti terkait klaim itu.

Selebaran / LAYANAN PERS PRESIDEN UKRAINIAN / AFP
Foto selebaran yang diambil dan dirilis oleh Layanan Pers Kepresidenan Ukraina ini menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) saat melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) di sela-sela sidang Majelis Umum PBB ke-78 di New York, pada 19 September 2023. - Desas-desus yang menyebut bahwa Rusia memasok senjata ke militan Hamas pun ramai dibicarakan. Namun tidak ada bukti terkait klaim itu. 

Pakar keamanan Rusia-Amerika dan seorang penulis, Vera Mironova menyebut Rusia punya cukup senjata untuk memasok perangnya di Ukraina dan sekutunya di Timur Tengah.

Ia juga menuduh Rusia memasok ke Hamas.

"Rusia melakukannya melalui Iran dan Suriah untuk menjauhkan diri dari konflik tersebut," kata Mironova.

"Sebagai imbalannya, Iran memberi Rusia drone kamikaze yang lebih murah," terangnya.

Al Jazeera tidak dapat memverifikasi tuduhan Mironova secara independen.

Baca juga: Desak Hamas Segera Menyerah, Israel Gempur Rumah Sakit Al Shifa di Gaza

Reaksi Rusia soal desas-desus memasok senjata ke Hamas

Mendengar beredarnya desas-desus ini, pada Kamis (2/11/2023), anggota Dewan Keamanan Rusia, Aleksander Venediktov mengatakan kepada kantor berita Ria Novosti bahwa spekulasi semacam itu merupakan bentuk provokasi terbuka.

Pada Kamis (26/10/2023) kemarin, Rusia menjadi tuan rumah pertemuan pemimpin Hamas.

Israel mengecam pertemuan Hamas di Moskow sebagai hal tercela.

Hamas juga sempat berterima kasih kepada Presiden Rusia Vladimir Putin atas dukungan diplomatiknya.

Bahkan setelah Hamas meluncurkan operasi Badai Al-Aqsa, Putin butuh beberapa hari untuk mengecamnya.

Komentar pertama Putin adalah menyalahkan kegagalan kebijakan Amerika Serikat di Timur Tengah.

"Kami menghargai posisi Presiden Rusi Vladimir Putin mengenai agresi Zionis yang sedang berlangsung terhadap rakyak kami dan penolakannya terhadap pengepungan Gaza, pemotongan pasokan bantuan, penargetan warga sipil di sana," kata Hamas dalam sebuah pernyataan pada Minggu (15/10/2023).

Baca juga: Israel Peringatkan AS-Barat Bisa Jadi Target Hamas, Netanyahu: Ada Poros Hizbullah-Houthi

Para pria memeriksa jenazah orang-orang yang tewas dalam pemboman yang menghantam sebuah sekolah yang menampung warga Palestina yang terlantar, saat mereka terbaring di halaman rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 10 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina . Sekitar 50 jenazah ditemukan pada 10 November setelah sebuah sekolah di Kota Gaza terkena serangan, kata direktur rumah sakit Al-Shifa tempat para korban dirawat. (Photo by AFP)
Para pria memeriksa jenazah orang-orang yang tewas dalam pemboman yang menghantam sebuah sekolah yang menampung warga Palestina yang terlantar, saat mereka terbaring di halaman rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 10 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina . Sekitar 50 jenazah ditemukan pada 10 November setelah sebuah sekolah di Kota Gaza terkena serangan, kata direktur rumah sakit Al-Shifa tempat para korban dirawat. (Photo by AFP) (AFP/-)

Jumlah korban perang Israel-Hamas

Data yang dihimpun per Selasa (14/11/2023), korban tewas di Palestina telah mencapai 11.423 orang, dan 1.200 orang tewas di Israel.

"Jumlah korban tewas mencapai 11.240 orang di Gaza per 13 November 2023, pukul 19.30 waktu setempat," terang Direktur Jenderal kantor media pemerintah Gaza, Ismail al-Thawabta.

Setiap hari, rata-rata serangan Israel telah merenggut 320 nyawa orang sejak perang meletus pada 7 Oktober 2023.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved