Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Desak Hamas Segera Menyerah, Israel Gempur Rumah Sakit Al Shifa di Gaza

Rumah Sakit Al-Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza, kini dihuni ribuan warga Palestina sebagai tempat berlindung.

Editor: Erik S
Kolase Tribunnews.com/ Akun X, @manniefabian
Momen yang memperlihatkan IDF mengaku menguasai rumah gubernur di Gaza pada Selasa (14/11/2023). Dalam momen tersebut, IDF mengatakan turut mengambil kembali barang rampasan dari Hamas. 

TRIBUNNEWS.COM, GAZA- Israel terus melancarkan serangan dan mendesak Hamas segera menyerah.

Israel diketahui menyerang Hamas di Rumah Sakit Al-Shifa pada pada Rabu (15/11/2023).

Rumah Sakit Al-Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza, kini dihuni ribuan warga Palestina sebagai tempat berlindung.

Baca juga: Save the Children: 15.000 Bayi Diperkirakan akan Lahir di Gaza Sampai Akhir Tahun Ini

Munir al-Bursh, direktur jenderal kementerian kesehatan Gaza, mengatakan kepada televisi Al Jazeera bahwa pasukan Israel telah menyerbu sisi barat kompleks medis tersebut.

"Ada ledakan besar dan debu masuk ke area tempat kami berada. Kami yakin ledakan terjadi di dalam rumah sakit," kata Bursh.

Dilansir dari Reuters, kurang dari satu jam sebelumnya, sekitar pukul 01.00 dini hari waktu setempat (23.00 GMT), juru bicara kementerian kesehatan Gaza mengatakan Israel telah mengatakan kepada para pejabat di daerah kantung tersebut bahwa mereka akan menyerang kompleks rumah sakit Shifa dalam beberapa menit mendatang.

Seruan global untuk gencatan senjata kemanusiaan telah meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Nasib Al Shifa telah menjadi fokus perhatian dunia internasional karena kondisi yang kian memburuk di fasilitas tersebut.

Ribuan pasien, staf medis, dan orang-orang yang terlantar telah terperangkap selama serangan Israel ke Gaza dalam lima minggu terakhir.

Israel mengatakan bahwa Hamas memiliki pusat komando di bawah Al Shifa dan menggunakan rumah sakit serta terowongan di bawahnya untuk menyembunyikan operasi militer dan menyandera. Hamas membantahnya.

Dalam sebuah pernyataan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan: "Berdasarkan informasi intelijen dan kebutuhan operasional, pasukan IDF melakukan operasi yang tepat dan terarah terhadap Hamas di area tertentu di rumah sakit Shifa."

AS menuduh kelompok Palestina menggunakan rumah sakit utama Gaza sebagai 'pusat komando dan kendali'
Anak-anak Palestina yang terluka menerima perawatan di rumah sakit al-Shifa, menyusul serangan udara Israel di Kota Gaza, Jalur Gaza tengah, Senin, 23 Oktober 2023. Rumah Sakit Shifa di Gaza telah menjadi fokus kebuntuan selama berhari-hari dalam perang Israel melawan Hamas. Israel mengklaim Hamas menggunakan fasilitas itu untuk tujuan militer dan telah membangun pusat komando bawah tanah yang luas di bawah rumah sakit. Sejak Israel menyatakan perang terhadap Hamas, pasukannya telah bergerak ke arah Shifa. Namun ratusan dokter dan pasien masih berada di dalam. (AP Photo/Abed Khaled, File)
Anak-anak Palestina yang terluka menerima perawatan di rumah sakit al-Shifa, menyusul serangan udara Israel di Kota Gaza, Jalur Gaza tengah, Senin, 23 Oktober 2023. Rumah Sakit Shifa di Gaza telah menjadi fokus kebuntuan selama berhari-hari dalam perang Israel melawan Hamas. Israel mengklaim Hamas menggunakan fasilitas itu untuk tujuan militer dan telah membangun pusat komando bawah tanah yang luas di bawah rumah sakit. Sejak Israel menyatakan perang terhadap Hamas, pasukannya telah bergerak ke arah Shifa. Namun ratusan dokter dan pasien masih berada di dalam. (AP Photo/Abed Khaled, File) (AP/Abed Khaled)

Amerika Serikat (AS) menduga Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ) menggunakan Rumah Sakit al-Shifa di Gaza sebagai 'pusat komando dan kendali. 

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan AS memiliki informasi "dari berbagai sumber intelijen" yang mengindikasikan Hamas dan PIJ menggunakan "beberapa rumah sakit," termasuk al-Shifa, "dan terowongan di bawahnya menyembunyikan dan mendukung operasi militer mereka dan untuk menyandera.

Dia menunjuk secara khusus pada al-Shifa. Menurut dia, rumah sakit tersebut adalah tempat kelompok tersebut “mengoperasikan pusat komando dan kendali.”

Baca juga: Biarkan Genosida di Gaza, Biden dan Dua Menterinya Digugat Kelompok HAM AS

“Mereka telah menyimpan senjata di sana dan mereka siap untuk menanggapi operasi militer Israel terhadap fasilitas itu,” kata Kirby kepada wartawan di atas Air Force One."

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved