Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Media Israel Ungkap Taktik Tempur Rumit Hamas di Gaza, Kritik Tentara IDF Pongah dan Over-optimistis

Harel menyebut, Hamas cenderung tidak menunjukkan tanda-tanda kritis dalam pertempuran, seperti yang digambarkan para pemimpin militer Israel

AFP/MAHMUD HAMS
Seorang anggota Brigade Ezzedine Al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Palestina Hamas, memegang bendera Mesir saat kelompok tersebut merayakannya di Kota Gaza. Siap mengahdapi pertempuran darat melawan Israel. (MAHMUD HAMS/AFP) 

Para pejuang Hamas, secara hit and run memainkan taktik gerilya, fokus pada tembakan anti-tank dari jarak dekat.

Para pejuang Hamas, dalam kelompok-kelompok kecil juga fokus pada upaya untuk menanam alat peledak di dalam tank dan pengangkut pasukan.

“Hamas, melalui rencana tempurnya saat ini, mungkin berusaha mempertahankan sebagian besar pasukannya (menahan diri) dengan cara ini,” katanya.

Dia menambahkan, fakta bahwa Hamas menolak negosiasi mengenai pembebasan banyak sandera kemungkinan menunjukkan bahwa kepemimpinan gerakan pembebasan Palestina itu tidak memandang hal situasinya saat sebagai kondisi berstatus “kritis” bagi perlawanan.

Analisis ini berpijak pada asumsi kalau memang Hamas terdesak dan hampir kalah, mereka akan mau bernegosiasi dengan peluang pembebasan sandera menjadi lebih besar.

Jika Hamas belum mau bernegosiasi, artinya gerakan tersebut masih menganggap mereka belum kritis.

Sebagai catatan, selama 33 hari agresi tentara Israel terhadap Gaza, jumlah korban tewas warga Palestina sudah lebih dari 10.569, termasuk 4.324 anak-anak dan 2.823 wanita.

(oln/hrtz/Memo/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved