Korea Utara Tutup Beberapa Kedutaannya Karena Memperbaiki Misi Diplomatik
Korea Selatan mengatakan penutupan kedutaan tersebut sebagai indikasi Korea Utara sedang berjuang di bawah beban sanksi.
Kementerian Unifikasi Seoul, yang menangani urusan antar-Korea, mengatakan bahwa penarikan diri Pyongyang ini mencerminkan dampak dari sanksi internasional yang bertujuan untuk membatasi pendanaan pada program nuklir dan rudal besutan Korea Utara.
"Mereka tampaknya menarik diri karena bisnis mereka yang menghasilkan mata uang asing itu telah tersandung akibat penguatan sanksi oleh komunitas internasional, sehingga sulit untuk mempertahankan kedutaan mereka lebih lama lagi," kata Kementerian Unifikasi Seoul dalam sebuah pernyataan.
"Ini bisa menjadi pertanda situasi ekonomi Korea Utara tengah sulit, di mana berat untuk mempertahankan hubungan diplomatik dengan negara-negara yang secara tradisional bersahabat," tambahnya.
Hubungan diplomatik Korea Utara
Secara formal, Korea Utara memiliki hubungan diplomatik dengan 159 negara, tetapi memiliki 53 misi diplomatik di luar negeri, termasuk tiga konsulat dan tiga kantor perwakilan, hingga Pyonyang memutuskan untuk menarik diri dari Angola dan Uganda, ungkap kementerian tersebut.
Selain Angola dan Uganda, Korea Utara juga akan menutup kedutaan besarnya di Spanyol, yang membawa misi Pyonyang di Italia menangani urusan di negara itu, lapor kantor berita Korea Selatan Yonhap.
Korespondensi dengan Partai Komunis Spanyol yang dirilis di situs web partai menunjukkan bahwa kedutaan Korea Utara menutup kedutaan besarnya dalam sebuah surat resmi tertanggal 26 Oktober.
Kedutaan Besar Korea Utara di Madrid menjadi salah satu sorotan, setelah insiden anggota kelompok yang ingin menggulingkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melakukan pembobolan pada 2019, di mana tersangka mengikat dan menyumpal beberapa staf sebelum akhirnya melarikan diri dengan komputer dan perangkat lainnya.
Pyongyang mengecam insiden tersebut sebagai "pelanggaran berat terhadap kedaulatan dan serangan teroris," serta menuduh Amerika Serikat gagal menyelidiki kelompok itu secara menyeluruh, di mana AS juga menolak untuk mengekstradisi pemimpinnya. (Reuters)
Sebelum Berangkat ke Korea Selatan, 400 Calon PMI Mendapat Pembekalan Terkait Perlindungan Jamsostek |
![]() |
---|
Lee Jae Myung: Perusahaan Korsel Ragu Investasi di AS usai Razia ICE Pabrik Hyundai |
![]() |
---|
Timnas U-23 Gagal ke Piala Asia U-23, Gerald Vanenburg Salahkan Fisik Pemain dan Persiapan Minim |
![]() |
---|
6 Fakta Keamanan Ekstrem Kim Jong Un: Bawa Toilet Pribadi demi Cegah DNA-nya Dicuri Intel Asing |
![]() |
---|
Klasemen Akhir Grup J Kualifikasi Piala Asia U23 2026: Korea Selatan Sempurna, Indonesia Runner-up |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.