Hamas Bersumpah Serangan ke Gaza Menjadi Kutukan Bagi Israel

TRIBUNNEWS.COM, GAZA- Israel melanjutkan serangan udara mematikan di Gaza, sebagaimana pernyataan militer bahwa pihaknya telah mengepung wilayah tersebut.

Serangan Israel di Gaza menyebabkan dampak yang besar di Jerusalem Barat, tempat sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam.

Baca juga: Korea Utara Mau Beri Bantuan ke Palestina dan Beri Senjata ke Hamas Buat Lawan Israel

Demikian dikutip Russia Today dari AFP, Kamis (2/11/2023).

"Gaza akan menjadi kutukan sejarah bagi Israel," kata juru bicara milisi Abu Obeida dalam sebuah audia yang dilaporkan media.

Dia juga berharap agar banyak korban jiwa di tentara Israel. Dia mengatakan akan semakin banyak pasukan Israel yang kembali di dalam 'kantong hitam'.

Sejauh ini, tentara Israel (IDF) mengonfirmasi kematian 17 prajuritnya selama proses operasi.

Kamis kemarin, juru bicara tentara Israel, Daniel Hagari mengatakan pihaknya sudah mengepung daerah kantong bagian utara Kota Gaza.

"Tentara Israel sepenuhnya mengepung Kota Gaza, pusat dari organisasi teror Hamas," kata Daniel kepada wartawan.

IDF juga mengatakan tidak ada gencatan senjata dalam waktu dekat ini.

Baca juga: Korban Tewas dalam Perang Israel-Hamas Kini Capai 9.061 Orang

Jerusalem Barat sedang menghadapi tekanan yang semakin besar dari PBB dan kelompok kemanusiaan agar gencatan senjata di tengah meningkatnya jumlah korban tewas di Gaza dan kekhawatiran menyebarnya konflik di Timur Tengah.

Perang tersebut telah menewaskan lebih dari 8.800 orang, termasuk 3.600 anak-anak.