Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

20 Tahun Jadi Duta UNHCR, Angelina Jolie Geram atas Pengeboman Kamp Pengungsi di Jabalia Palestina

Melalui media sosial Instagram, Angelina Jolie mengungkapkan perasaannya atas pengeboman kamp pengungsi di Jabalia Gaza Palestina.

Editor: Muhammad Barir
ISTIMEWA
KECAM PENGEBOMAN- Aktris Angelina Jolie melalui Instagram, mengecam pengeboman kamp pengungsi di Jabalia Gaza Palestina oleh Israel. 

Dia menambahkan, “Truk bantuan yang masuk hanya sedikit dari jumlah yang dibutuhkan (dan dikirimkan setiap hari sebelum konflik saat ini), dan pemboman tersebut menyebabkan kebutuhan kemanusiaan baru yang sangat mendesak setiap harinya".

"Penolakan bantuan, bahan bakar dan air secara kolektif menghukum masyarakat. Kemanusiaan menuntut gencatan senjata segera. Kehidupan warga Palestina dan Israel – dan kehidupan semua orang secara global – sama pentingnya.”

Seminggu yang lalu, perbatasan antara Mesir dan Gaza dibuka untuk hanya mengizinkan segelintir truk yang membawa bantuan ke wilayah tersebut – jumlah yang menurut para pekerja bantuan tidak cukup untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, demikian yang dilaporkan Associated Press.

Jolie mengakhiri pernyataannya pada hari Sabtu dengan menyatakan bahwa dia terus menyumbang untuk upaya bantuan medis dan telah “memilih untuk mendukung pekerjaan Doctors Without Borders”

Kecam Pemboman Kamp Pengungsi di Jabalia

Aktris Amerika Serikat, Angelina Jolie turut mengecam pemboman yang disengaja terhadap penduduk yang terjebak di Kamp pengungsi Gaza di Jabalia.

Beberapa hari setelah dia menulis bahwa serangan 7 Oktober oleh Hamas terhadap warga sipil Israel tidak dapat membenarkan hilangnya nyawa tak berdosa di Gaza, Angelina Jolie mengecam dua serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia.

Angelina Jolie, Aktris dan mantan utusan badan pengungsi PBB itu menulis di Instagram.

“Ini adalah pemboman yang disengaja terhadap populasi yang terjebak dan tidak punya tempat untuk melarikan diri. Gaza telah menjadi penjara terbuka selama hampir dua dekade dan dengan cepat menjadi kuburan massal,” tulis Angelina Jolie.

Dia melanjutkan, “40 persen dari mereka yang terbunuh adalah anak-anak yang tidak bersalah. Seluruh keluarga dibunuh".

"Sementara dunia menyaksikan dan dengan dukungan aktif dari banyak negara, jutaan warga sipil Palestina – anak-anak, perempuan, keluarga – secara kolektif dihukum dengan tidak manusiawi, dan tidak mendapatkan makanan, obat-obatan, dan bantuan kemanusiaan yang bertentangan dengan hukum internasional.”

“Dengan menolak menuntut gencatan senjata kemanusiaan dan menghalangi Dewan Keamanan PBB untuk memaksakan gencatan senjata terhadap kedua belah pihak, para pemimpin dunia terlibat dalam kejahatan ini,” kata Angelina Jolie.

Sebelumnya pada hari Rabu, Israel menyatakan bahwa militer negaranya melakukan pemboman di salah satu tempat terpadat di Gaza. Mereka mengatakan, menargetkan pemimpin Hamas Ibrahim Biari.

Saat berbicara kepada CNN, Letkol IDF Richard Hecht berkata, “Ini adalah tragedi perang. … Kami telah mengatakan selama berhari-hari: ‘Pindah ke selatan, warga sipil yang tidak terlibat dengan Hamas, silakan pindah ke selatan.'”

Hamas membantah Biari berada di kamp tersebut. Israel menargetkan kamp tersebut untuk kedua kalinya pada hari Rabu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved