Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Alasan Hamas Palestina Lancarkan Serangan Mendadak ke Israel

Hamas meluncurkan ribuan roket dari Jalur Gaza ke Israel pada Sabtu (7/10/2023), dunia internasional terus menaruh perhatian pada situasi di sana.

AFP/MAHMUD HAMS
Salvo roket ditembakkan oleh militan Palestina dari Gaza dihadang rudal Israel dari sistem rudal pertahanan Iron Dome di atas kota Netivot di Israel selatan pada 8 Oktober 2023. Serangan Hamas ke Israel adalah serangan paling mematikan di wilayahnya dalam setengah abad. Israel secara resmi menyatakan perang terhadap Hamas pada hari Minggu ketika jumlah korban tewas dalam konflik tersebut melonjak mendekati 1.000 orang setelah kelompok militan Palestina melancarkan serangan mendadak besar-besaran dari Gaza. (MAHMUD HAMS/AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Konflik Palestina vs Israel kian memanas.

Setelah kelompok militan Hamas meluncurkan ribuan roket dari Jalur Gaza ke Israel pada Sabtu (7/10/2023), dunia internasional terus menaruh perhatian pada situasi di sana.

Hanya dalam waktu 24 jam, Israel mengerahkan tank dan alat tempur lain ke perbatasan dengan alasan untuk membalas serangan Hamas.

Berikut ini sejumlah alasan serangan mendadak besar-besaran Hamas ke Israel yang dilansir dari Al Jazeera.

1. Perang Hamas vs Israel

Pada Sabtu (7/10/2023) pagi, kelompok bersenjata Palestina, Hamas melancarkan Operasi Badai Al Aqsa terhadap Israel.

Baca juga: Israel Evakuasi 260 Mayat dari Lokasi Konser Musik di Gurun Pasir yang Diserang Hamas

PERANG KOTA - Mayat orang yang terbunuh tergeletak di dalam mobil yang penuh peluru di kota selatan Sderot pada 7 Oktober 2023. Setidaknya 40 orang tewas di Israel selama pertempuran dengan pejuang Palestina pada 7 Oktober, layanan medis darurat Magen David Adom layanan mengatakan dalam sebuah pernyataan. (Oren ZIV / AFP)
PERANG KOTA - Mayat orang yang terbunuh tergeletak di dalam mobil yang penuh peluru di kota selatan Sderot pada 7 Oktober 2023. Setidaknya 40 orang tewas di Israel selama pertempuran dengan pejuang Palestina pada 7 Oktober, layanan medis darurat Magen David Adom layanan mengatakan dalam sebuah pernyataan. (Oren ZIV / AFP) (AFP/OREN ZIV)

Peristiwa akhir pekan kemarin merupakan eskalasi besar-besaran sejak perang yang berlangsung 11 hari pada 2021 kemarin.

Hamas menyatakan telah menembakkan 5.000 roket dari Jalur Gaza.

Israel mengonfirmasi bahwa para pejuang kelompok tersebut telah memasuki wilayahnya.

Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari mengakui kelompok Hamas menyerang Tel Aviv dari berbagai sisi, baik dari darat, laut, hingga udara.

Roket putaran pertama ditembakkan pada pukul 06.30 waktu setempat (03.30 GMT).

Menanggapi operasi Badai Al Aqsa, tentara Israel mengatakan pihaknya melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap Hamas di Jalur Gaza.

Sebelum perang pecah pada Sabtu kemarin, Israel menanggapi sejumlah serangan kecil yang dilakukan Palestina terhadap pasukannya.

Dilansir Al Jazeera, pasukan Israel mengonfirmasi tentaranya terlibat dalam baku tembak di dekat Tulkarem, Tepi Barat utara.

Militer Israel mengatakan baku tembak mematikan di daerah Tulkarem terjadi setelah tentara mengidentifikasi kendaraan mencurigakan di dekat desa Shufa.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved