Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Soal Serangan Balasan ke Rusia, Ukraina Takut Tak Bisa Penuhi Ekspektasi Tinggi dari Barat

Ukraina pesimis, serangan balasan ke Rusia mungkin sulit penuhi ekspektasi tinggi dari Barat. Ukraina menyerukan pasokan senjata yang lebih banyak.

POTUS/Ukrainian Presidential Press Office/Oleksii Reznikov
Kolase foto Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (tengah), Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov (kanan). - Terbebani ekspektasi hasil serangan balasan ke Rusia, Ukraina takut tidak bisa mengesankan mitranya, terutama AS. 

Mitra Barat tetap tidak memberikan senjata semacam itu, meski Presiden Zelensky meyakinkan mereka tidak akan menggunakan senjata itu untuk menyerang wilayah Rusia.

Orang-orang memegang bendera Ukrania saat mereka berkumpul di alun-alun Maidan untuk merayakan pembebasan Kherson, di Kyiv pada 11 November 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada 11 November bahwa Kherson adalah milik kami setelah Rusia mengumumkan penyelesaian penarikannya dari ibu kota regional, satu-satunya yang direbut Moskow dalam hampir sembilan bulan pertempuran. (Photo by Genya SAVILOV / AFP)
Pembebasan Kherson. Orang-orang memegang bendera Ukrania saat mereka berkumpul di alun-alun Maidan untuk merayakan pembebasan Kherson, di Kyiv pada 11 November 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada 11 November bahwa Kherson adalah milik kami setelah Rusia mengumumkan penyelesaian penarikannya dari ibu kota regional, satu-satunya yang direbut Moskow dalam hampir sembilan bulan pertempuran. (Photo by Genya SAVILOV / AFP) (AFP/GENYA SAVILOV)

Ia menyayangkan pasukan Ukraina yang tak bisa mengusir Rusia dari tepi Sungai Dnipro setelah membebaskan Kherson.

"Hal ini karena mereka (Rusia) dapat mengambil senjata dari sana dan memindahkan mereka ke timur atau selatan, dan mereka tetap kuat. Mengapa? Karena mereka tahu, kami (Ukraina) tidak dapat menjangkau mereka, sementara kami menderita karena mereka mampu menembak ke arah kami," kata Presiden Zelensky.

Menhan Reznikov mendukung pernyataan Presiden Zelensky, dengan mengatakan pentingnya senjata jarak jauh bagi Ukraina.

“Mereka (Rusia) menarik semua pos komando mereka, depot bahan bakar, depot amunisi, lebih dari 120 kilometer jauhnya. Itu sebabnya kami membutuhkan sesuatu yang menarik dengan kemampuan jangkauan 150 kilometer. Ini menjadi lebih sulit bagi mereka secara logistik. Tapi kita perlu mendorong mereka lebih dalam dan lebih dalam," tambah Reznikov.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved