Konflik Rusia Vs Ukraina
Soal Serangan Balasan ke Rusia, Ukraina Takut Tak Bisa Penuhi Ekspektasi Tinggi dari Barat
Ukraina pesimis, serangan balasan ke Rusia mungkin sulit penuhi ekspektasi tinggi dari Barat. Ukraina menyerukan pasokan senjata yang lebih banyak.
Mitra Barat tetap tidak memberikan senjata semacam itu, meski Presiden Zelensky meyakinkan mereka tidak akan menggunakan senjata itu untuk menyerang wilayah Rusia.

Ia menyayangkan pasukan Ukraina yang tak bisa mengusir Rusia dari tepi Sungai Dnipro setelah membebaskan Kherson.
"Hal ini karena mereka (Rusia) dapat mengambil senjata dari sana dan memindahkan mereka ke timur atau selatan, dan mereka tetap kuat. Mengapa? Karena mereka tahu, kami (Ukraina) tidak dapat menjangkau mereka, sementara kami menderita karena mereka mampu menembak ke arah kami," kata Presiden Zelensky.
Menhan Reznikov mendukung pernyataan Presiden Zelensky, dengan mengatakan pentingnya senjata jarak jauh bagi Ukraina.
“Mereka (Rusia) menarik semua pos komando mereka, depot bahan bakar, depot amunisi, lebih dari 120 kilometer jauhnya. Itu sebabnya kami membutuhkan sesuatu yang menarik dengan kemampuan jangkauan 150 kilometer. Ini menjadi lebih sulit bagi mereka secara logistik. Tapi kita perlu mendorong mereka lebih dalam dan lebih dalam," tambah Reznikov.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.