Para Ahli: Negara Barat Tak Boleh Tinggal Diam Soal Serangan Drone ke Rusia
Serangan pesawat tak berawak atau drone Ukraina ke tempat kerja Presiden Rusia Vladimir Putin di Gedung Kremlin telah mengguncang status quo
"Mungkin AS tidak diberi tahu dan mungkin memang begitu. Kita lihat dari reaksinya. Jika AS tidak diberitahu, akan ada reaksi marah karena ini adalah bahaya yang cukup besar untuk menyerang Presiden dari tenaga nuklir," tegas Roeper.
Sebelumnya, dua drone menargetkan Kremlin dalam serangan pada Selasa malam waktu setempat.
Baca juga: Rentetan Ledakan di Ukraina Hari Ini, Susul Serangan Drone di Gedung Pemerintah Rusia
Satu meledak di atas Istana Senat, yakni tempat kerja Presiden Rusia Vladimir Putin.
Kemudian yang kedua jatuh di pekarangan Kremlin, tidak jauh dari tempat kerja kedua presiden, yakni Istana Kremlin Agung.
Rusia pun menuding Ukraina berada dibalik insiden itu dan mengaku berhak untuk membalasnya.
Dituding seperti itu, Ukraina pun membantahnya.
Penampakan Jet Amerika Usir Pesawat-Pesawat Rusia ke Luar dari Zona Udara di Alaska |
![]() |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.314: AS Pertimbangkan Beri Ukraina Rudal Tomahawk |
![]() |
---|
Ratusan Drone dan Rudal Rusia Serang Ukraina, Polandia Kerahkan Pesawat F-16 Sekat Wilayah Udara |
![]() |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.313: Ukraina Godok Kesepakatan Senjata dengan AS |
![]() |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.312, Zelensky Tuduh Hongaria Intai Ukraina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.