Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Prancis Yakin Hanya China yang Mampu Memberikan Kesepakatan Damai kepada Ukraina

China telah memposisikan dirinya sebagai penengah potensial untuk perdamaian di Ukraina.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Afiliasi Pemerintah China/People's Daily China
Presiden China Xi Jinping mengatakan pada hari Selasa (21/3/2023), dia telah mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk melakukan perjalanan ke China untuk Forum 'Belt and Road' untuk Kerjasama Internasional ketiga tahun ini. Kekuatan China dan hubungan dekat dengan Rusia mengindikasikan bahwa negara itu mungkin 'satu-satunya negara di bumi' yang mampu menengahi kesepakatan di Ukraina. 

Menurut CNN, ia akan berusaha 'menemukan cara untuk mengidentifikasi solusi demi mengakhiri perang ini dalam jangka menengah'.

Namun Reuters melaporkan bahwa Macron akan memberikan peringatan keras kepada Xi agar tidak memberikan senjata kepada Rusia untuk digunakan di Ukraina.

"Pesan kami akan jelas, mungkin ada godaan untuk lebih dekat ke Rusia, tapi jangan melewati batas itu," kata seorang Diplomat Prancis yang enggan disebutkan namanya.

Apakah China akan mendengarkan peringatan itu adalah cerita lain.

Namun saat AS meningkatkan kehadiran militernya di sekitar wilayah yang diklaim China dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengisyaratkan konsekuensi diplomatik bagi China atas hubungannya dengan Rusia, Xi justru menandatangani belasan perjanjian dengan Putin pada bulan lalu.

Sedangkan Kementerian Pertahanan China mengatakan bahwa negara itu siap memperkuat kerja sama militer dengan Rusia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved