Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

5 Warga Ukraina Tewas dalam Serangan Rusia di Bakhmut, 6.000 Orang Bertahan di Rumahnya

5 warga Ukraina tewas dalam serangan Rusia di Bakhmut pada Kamis (17/2/2023). Sekira 6.000 orang bertahan di rumahnya selama pertempuran berlangsung.

Telegram ASTRA
Kondisi Kota Bakhmut, Ukraina, setelah pertempuran antara Rusia dan Ukraina yang berlangsung berminggu-minggu. Foto-foto ini rilis pada Jumat (13/1/2023). (Foto: Konstantin Liberov) 

Pemimpin tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin memperkirakan Bakhmut akan jatuh dalam hitungan minggu, dikutip dari Yahoo News.

"Saya pikir Grup Wagner akan berhasil mengepung Bakhmut pada bulan Maret atau April. Meskipun sangat sulit untuk ditebak. Itu tergantung pada aktivitas Ukraina. Mereka menerima jenis senjata baru sekarang," katanya.

"Saya yakin seratus persen kami akan menghancurkan ini. Macan tutul. Seratus persen kami akan memilah cara membakarnya," lanjutnya.

Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh Layanan Pers Layanan Darurat Negara Ukraina pada 21 Maret 2022 menunjukkan petugas pemadam kebakaran memadamkan api skala besar di sebuah gudang makanan di Severodonetsk, wilayah Luhansk, yang hancur setelah penembakan Rusia.
Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh Layanan Pers Layanan Darurat Negara Ukraina pada 21 Maret 2022 menunjukkan petugas pemadam kebakaran memadamkan api skala besar di sebuah gudang makanan di Severodonetsk, wilayah Luhansk, yang hancur setelah penembakan Rusia. (STR / Layanan Pers Layanan Darurat Negara Ukraina / AFP)

Baca juga: Menteri Luar Negeri Israel Kunjungi Ukraina untuk Pertama Kalinya sejak Perang Dimulai

Pasukan Ukraina Mundur dari Luhansk

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukan Ukraina mundur dari medan perang di Luhansk pada Rabu (15/2/2023).

"Selama penyerangan, pasukan Ukraina mundur secara acak ke jarak hingga 3 km (2 mil) dari garis yang diduduki sebelumnya," kata Kementerian Pertahanan Rusia di Telegram, dikutip dari Jerusalem Post.

Mereka mengklaim garis pertahanan kedua yang dibentengi tidak dapat menahan terobosan militer Rusia.

Sementara itu, analis militer Ukraina, Oleh Zhdanov, mengatakan keadaan sangat sulit bagi Ukraina karena Rusia mengirim pasukan secara massal.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved