Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

5 Warga Ukraina Tewas dalam Serangan Rusia di Bakhmut, 6.000 Orang Bertahan di Rumahnya

5 warga Ukraina tewas dalam serangan Rusia di Bakhmut pada Kamis (17/2/2023). Sekira 6.000 orang bertahan di rumahnya selama pertempuran berlangsung.

Telegram ASTRA
Kondisi Kota Bakhmut, Ukraina, setelah pertempuran antara Rusia dan Ukraina yang berlangsung berminggu-minggu. Foto-foto ini rilis pada Jumat (13/1/2023). (Foto: Konstantin Liberov) 

TRIBUNNEWS.COM - Lima warga sipil tewas dalam serangan Rusia di Kota Bakhmut, Ukraina, pada Kamis (16/2/2023).

Mereka terdiri dari tiga pria dan dua wanita.

Sembilan warga sipil lainnya terluka karena pecahan peluru.

Selain itu, serangan itu juga merusak banyak bangunan tempat tinggal.

Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk, mengimbau warga sipil yang tetap berada di Bakhmut untuk segera meninggalkan kota.

Baca juga: Presiden Belarus Ungkap Akan Berperang Bersama Rusia di Ukraina jika Hal Ini Terjadi

6 Ribu Warga Masih Bertahan

Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk, terkejut ketika mengetahui warga Ukraina masih berada di rumahnya di wilayah pertempuran di Bakhmut.

Ia mengatakan, warga yang masih bertahan ini dapat menghambat pergerakan pasukan Ukraina.

“Terus terang saya kaget sekali masih ada 6.000 warga sipil di sana (di Bakhmut),” tulisnya di Telegram mengutip data terbaru, dikutip dari CNN Internasional.

“Mereka yang memilih untuk tinggal di Bakhmut membahayakan diri mereka sendiri dan orang-orang terkasih,” lanjutnya.

Ia mengatakan, situasi ini dapat meningkatkan risiko bagi militer dan polisi.

Warga sipil yang bertahan ini berpotensi mencegah pasukan pertahanan dan keamanan Ukraina untuk bekerja dengan baik di kota.

Rusia telah mengintensifkan serangan di selatan dan timur Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.

Mereka mengerahkan puluhan ribu pasukan cadangan.

Ukraina memperkirakan, serangan besar baru dapat terjadi menjelang tanggal 24 Februari 2023, dalam peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina.

Kepala tentara bayaran Wagner Grup Rusia Yevgeny Prigozhin.
Kepala tentara bayaran Wagner Grup Rusia Yevgeny Prigozhin. (Twitter)

Baca juga: Konflik Ukraina Buat Pasokan Viagra ke Rusia Dihentikan

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved