Senin, 29 September 2025

Ada Rencana Pemangkasan TKD, Pemkab Brebes Jateng Diminta Lakukan Ini Jaga Pertumbuhan Ekonomi

Pemda diminta menjalankan sejumlah strategi demi menjaga pertumbuhan ekonomi wilayahnya di tengah rencana pemangkasan dana transfer ke daerah di 2026.

|
handout
TUMBUH LEBIH TINGGI - Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma. Selama triwulan II 2025 Kabupaten Brebes mencatat pertumbuhan ekonomi 6,28 persen melampaui rata-rata pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah sebesar 5,28 persen dan nasional 5,12 persen. 

Pada kesempatan terpisah, Pengamat INDEF, Rizal Taufiqurrahman menilai pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Brebes sebesar 6,28% merupakan capaian penting.

Namun, kata dia, kombinasinya memperlihatkan bahwa Brebes sudah mulai meninggalkan pola pertumbuhan tradisional berbasis pertanian menuju diversifikasi yang lebih modern dan terintegrasi dengan rantai pasok regional.

Ke depan, Rizal menyarankan Pemerintah Kabupaten Brebes perlu menata strategi yang lebih proaktif yakni sektor hilirisasi berbasis turunan agroindustri menjadi kunci, khususnya untuk bawang merah, garam, dan perikanan yang akan menciptakan nilai tambah tidak lagi hanya dinikmati di luar daerah. 

Di sisi lain, lanjut dia, penguatan sektor jasa melalui digitalisasi UMKM dan integrasi perdagangan berbasis e-commerce perlu dipercepat agar daya saing lokal terangkat. Posisi Brebes yang strategis di jalur Tol Trans Jawa harus dioptimalkan untuk menarik arus investasi dari kawasan metropolitan sekitar. 

“Jika faktor ini bisa dikonsolidasikan, maka Brebes tidak hanya mampu menjaga momentum pertumbuhan di tengah pengetatan fiskal, tetapi juga berpeluang menciptakan model pembangunan daerah yang lebih mandiri, inklusif, dan berkelanjutan,” bebernya.

Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, menanggapi capaian ini dengan sikap hati-hati.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi tidak boleh hanya dilihat sebagai angka, tetapi harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.        

“Kita bersyukur pertumbuhan Brebes termasuk tinggi. Tapi saya tahu, masyarakat masih berhadapan dengan tantangan kemiskinan. Karena itu, setiap pembangunan infrastruktur yang kita lakukan bukan semata-mata untuk angka PDRB, tapi untuk membuka akses kerja, mendorong pasar rakyat, dan memastikan petani serta UMKM kita ikut merasakan manfaatnya,” kata Paramitha.

Ia menegaskan, Pemkab akan tetap fokus pada program-program yang langsung menyentuh rakyat kecil. 

“Tugas kita bukan hanya mengejar pertumbuhan, tapi juga memastikan pertumbuhan itu adil, inklusif, dan membawa Brebes keluar dari bayang-bayang kemiskinan,” tegasnya.

 

 

 

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan