Ada Rencana Pemangkasan TKD, Pemkab Brebes Jateng Diminta Lakukan Ini Jaga Pertumbuhan Ekonomi
Pemda diminta menjalankan sejumlah strategi demi menjaga pertumbuhan ekonomi wilayahnya di tengah rencana pemangkasan dana transfer ke daerah di 2026.
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Choirul Arifin
Pada kesempatan terpisah, Pengamat INDEF, Rizal Taufiqurrahman menilai pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Brebes sebesar 6,28% merupakan capaian penting.
Namun, kata dia, kombinasinya memperlihatkan bahwa Brebes sudah mulai meninggalkan pola pertumbuhan tradisional berbasis pertanian menuju diversifikasi yang lebih modern dan terintegrasi dengan rantai pasok regional.
Ke depan, Rizal menyarankan Pemerintah Kabupaten Brebes perlu menata strategi yang lebih proaktif yakni sektor hilirisasi berbasis turunan agroindustri menjadi kunci, khususnya untuk bawang merah, garam, dan perikanan yang akan menciptakan nilai tambah tidak lagi hanya dinikmati di luar daerah.
Di sisi lain, lanjut dia, penguatan sektor jasa melalui digitalisasi UMKM dan integrasi perdagangan berbasis e-commerce perlu dipercepat agar daya saing lokal terangkat. Posisi Brebes yang strategis di jalur Tol Trans Jawa harus dioptimalkan untuk menarik arus investasi dari kawasan metropolitan sekitar.
“Jika faktor ini bisa dikonsolidasikan, maka Brebes tidak hanya mampu menjaga momentum pertumbuhan di tengah pengetatan fiskal, tetapi juga berpeluang menciptakan model pembangunan daerah yang lebih mandiri, inklusif, dan berkelanjutan,” bebernya.
Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, menanggapi capaian ini dengan sikap hati-hati.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi tidak boleh hanya dilihat sebagai angka, tetapi harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Kita bersyukur pertumbuhan Brebes termasuk tinggi. Tapi saya tahu, masyarakat masih berhadapan dengan tantangan kemiskinan. Karena itu, setiap pembangunan infrastruktur yang kita lakukan bukan semata-mata untuk angka PDRB, tapi untuk membuka akses kerja, mendorong pasar rakyat, dan memastikan petani serta UMKM kita ikut merasakan manfaatnya,” kata Paramitha.
Ia menegaskan, Pemkab akan tetap fokus pada program-program yang langsung menyentuh rakyat kecil.
“Tugas kita bukan hanya mengejar pertumbuhan, tapi juga memastikan pertumbuhan itu adil, inklusif, dan membawa Brebes keluar dari bayang-bayang kemiskinan,” tegasnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Pemerintah Daerah
pertumbuhan ekonomi
transfer ke daerah
SDG08-Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Ratusan Pelaku Industri Properti Hadiri Simposium Perumahan |
![]() |
---|
Mendagri Tito Ungkap Alasan Turunnya TKD 2026: Banyak Korupsi, Anggaran Bangun Rumah Sakit Dimainkan |
![]() |
---|
PKS Dukung Langkah Menkeu Purbaya Tinjau Ulang Pemangkasan Dana Transfer ke Daerah |
![]() |
---|
Dukung Pemerintah Kurangi Impor, Ini Usulan Forum Industri Baja Domestik |
![]() |
---|
Mendagri Minta Bansos Tepat Sasaran, Pemda Harus Serius Identifikasi Kemiskinan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.