Senin, 29 September 2025

Edena Capital Percepat Realisasi Bursa STO Pertama di Mesir

Mesir memiliki posisi strategis untuk menjadi pusat kekuatan kredit karbon Afrika sambil mempertahankan dominasi real estatnya.

Istimewa
DELEGASI BISNIS - Pertemuan pimpinan Bayt El Khebra Group (Grup BEK) Mesir ke kantor pusat Edena di Seoul, Korea. Delegasi Mesir dipimpin mantan Perdana Menteri Ibrahim Mahlab yang kini menjadi Direktur Eksekutif Grup BEK), didampingi Wakil Ketua BEK Mohamed Khaled Abdallah dan CEO BEK Financial, Mohamed El-Sebely. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Edena Capital Nusantara dari Edena Group mempercepat peluncuran bursa Security Token Offering (STO) pertama di Mesir menyusul kunjungan strategis pimpinan Bayt El Khebra Group (Grup BEK) Mesir ke kantor pusat Edena di Seoul.

Delegasi Mesir dipimpin mantan Perdana Menteri Ibrahim Mahlab yang kini menjadi Direktur Eksekutif Grup BEK), didampingi Wakil Ketua BEK Mohamed Khaled Abdallah dan CEO BEK Financial, Mohamed El-Sebely.

Di Seoul mereka bertemu dengan CEO Edena Wook Lee dan direktur Sanghyun Lee, Yoo Sun Hwan, serta Kang Woong Sik.

Pertemuan tersebut untuk memajukan implementasi kerjasama peluncuran bursa STO di kuarta IV 2025 dan potensi percepatan ke kuartal 1 2026.

Baca juga: Mesin Daur Ulang di BCA Expo 2025 Kurangi Emisi Karbon 18,1 Ton

Bayt El Khebra Group (Grup BEK) didirikan tahun 1949 dan merupakan salah satu konglomerat jasa keuangan terbesar dan paling berpengaruh di Mesir di bisnis investment banking, pengembangan infrastruktur, dan proyek real estat bernilai ratusan miliar, dan turut membentuk ekonomi modern Mesir.

Di bawah kepemimpinan mantan PM Ibrahim Mahlab, BEK memiliki akses langsung ke lingkaran penasihat presiden dan jaringan pemerintah regional di 70 negara.

"Kemitraan dengan Grup BEK mengangkat Edena ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sekuritas digital global," ungkap Wook Lee, CEO Edena Group dikutip Jumat, 12 September 2025.

Dia menjelaskan, Edena Group memiliki pengalaman lama di pasar karbon, inovasi keuangan digital, dan operasi multi-yurisdiksi. Dengan dukungan kekuatan BEK di kawasan regional, Edena siap memimpin transformasi keuangan pasar berkembang."

Dia menjelaskan, pertemuan di Seoul mengonfirmasi strategi dual-aset.

Sementara tokenisasi real estat tetap menjadi fokus utama dengan pengembangan Cairo senilai 250 juta dolar AS yang telah diamankan, penekanan Mesir yang berkembang pada kredit karbon melalui inisiatif terbaru Otoritas Regulasi Keuangan memposisikan aset lingkungan sebagai penawaran utama bersama.

"Mesir memiliki posisi strategis untuk menjadi pusat kekuatan kredit karbon Afrika sambil mempertahankan dominasi real estatnya," kata mantan PM Mahlab dalam sesi diskusi.

"Platform STO kami akan melakukan tokenisasi baik real estat premium maupun kredit karbon, menciptakan peluang investasi yang belum pernah ada sebelumnya untuk pasar global sambil mendukung tujuan ekonomi dan lingkungan Mesir," imbuhnya.

Mohamed El-Sebely menambahkan, fokus terbaru pemerintah Mesir pada pasar karbon sukarela sejalan dengan keahlian Edena dalam tokenisasi aset lingkungan.

Bagi PT Edena Capital Nusantara di Indonesia, kerjasama dengan Mesir memberikan keuntungan transformatif. Diantaranya, memperkuat kredibilitas dengan regulator dan investor Indonesia

Selain itu juga membuat basis aset terdiversifikasi. Real estat dan kredit karbon Mesir melengkapi penawaran Indonesia, menciptakan pasar global.

Selain itu, jaringan perdagangan 24/7 di koridor Cairo-Jakarta memungkinkan likuiditas sepanjang waktu lintas zona waktu.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan