Minggu, 5 Oktober 2025

Industri Pertambangan Genjot Pengurangan Jejak Karbon dalam Operasional

Operasional industri pertambangan nasional didorong lebih efisien dan menerapkan prinsip keberlanjutan dalam menjalankan roda bisnisnya.

Editor: Sanusi
HO
TEKAN JEJAK KARBON - Liebherr Indonesia berpartisipasi dalam Mining Indonesia 2025 yang digelar JIExpo Kamayoran Jakarta, Rabu (17/9/2025). Tampak Managing Director Sales & Operation Liebherr Indonesia - Christian Bombenger (kanan) dan Chief Executive Officer (CEO) PT Kaltim Prima Coal (KPC) - Ashok Mitra (kiri) Kaltim Prima Coal sebagai konsumen Liebherr. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Operasional industri pertambangan nasional didorong lebih efisien dan menerapkan prinsip keberlanjutan dalam menjalankan roda bisnisnya.

Dalam Mining Indonesia 2025 yang digelar JIExpo Kamayoran Jakarta, Rabu (17/9/2025), Liebherr Indonesia membangun peralatan pertambangan yang menerapkan Zero Emission Vision atau target emisi nol bersih.

Liebherr Indonesia Perkasa merupakan perusahaan yang berfokus pada penyediaan alat berat untuk sektor pertambangan, termasuk ekskavator dengan kapasitas 100 ton hingga 800 ton, dozer, serta truk tambang.

Baca juga: Sungai Akelamo, Saksi Pentingnya Interaksi Manusia dan Alam untuk Wujudkan Good Mining Practices

Managing Director Liebherr Indonesia, Christian Bombenger menyampaikan, partisipasi perseroan di Mining Indonesia 2025 menjadi wadah berdialog dengan pelaku industri tentang efisiensi dan keberlanjutan operasional pertambangan.

“Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi yang mendukung pertumbuhan industri pertambangan yang bertanggung jawab di Indonesia," papar Christian.

Ia menjelaskan, strategi Zero Emission Vision mencakup penggunaan truk listrik, ekskavator dengan sistem drive dan cable management, serta berbagai solusi inovatif lain yang dirancang untuk mengurangi jejak karbon pelanggan secara signifikan.

Baca juga: Indeks Manufaktur Indonesia Mulai Ekspansi di Agustus Setelah 5 Bulan Kontraksi

Jejak karbon merupakan ukuran jumlah total emisi gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan oleh aktivitas manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang berkontribusi terhadap pemanasan global.

Di sisi operasional, kata Christian, teknologi Liebherr Power Efficiency (LPE) pada mesin dan sistem hydraulic mampu menekan konsumsi bahan bakar hingga 20 persen.

"Tergantung spesifikasi mesin, sekaligus mendukung performa alat berat yang lebih efisien dan ramah lingkungan," paparnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved