Minggu, 5 Oktober 2025

Trump Terapkan Tarif Timbal Balik

Tarif Trump Membuat Eksportir Makanan dan Minuman Beralih ke Tiongkok dan Asia

Brasil, yang merupakan produsen kopi terbesar di dunia, telah dikenakan pajak impor AS sebesar 50%.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS/AKBAR PERMANA
TARIF TRUMP - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump naikkan impor 14 negara. TRIBUNNEWS/AKBAR PERMANA 

Produsen dari negaranya kemungkinan akan menjual lebih banyak ke China, pasar ekspor makanan laut terbesar berikutnya bagi India, tambahnya.

Eropa, tempat perjanjian perdagangan bebas dengan India sedang disusun, juga memiliki potensi bagi eksportir, kata Tn. Raghavan.

China menduduki puncak daftar pasar alternatif bagi perusahaannya, kata Mohit Agarwal dari Asian Tea and Exports.

Namun ia khawatir eksportir India mungkin kalah bersaing dengan pesaing Afrika yang menawarkan produk berkualitas serupa dengan harga lebih rendah.

AS menanggung biayanya?

Beberapa bisnis Amerika mengatakan mereka kesulitan beradaptasi dengan kebijakan perdagangan Trump, dengan alasan tidak praktis untuk memproduksi barang-barang seperti kopi dan udang di dalam negeri.

Misalnya, salah satu asosiasi perdagangan makanan laut utama AS telah menyerukan pengecualian tarif, menyoroti bahwa pasar makanan laut AS didominasi oleh impor dan perairan Amerika sudah mengalami penangkapan ikan berlebihan.

Raksasa ritel bahan makanan Walmart telah memperingatkan bahwa tarif berarti kemungkinan akan segera menaikkan sebagian harga. 

Perusahaan tersebut mengatakan telah mampu menyerap biaya yang lebih tinggi sejauh ini, tetapi memperkirakan biaya tersebut akan terus naik.

Banyak analis dan pelaku industri mengatakan bahwa setidaknya sebagian tarif Trump akan dibebankan kepada konsumen Amerika oleh perusahaan AS.

Eksportir makanan laut India Abuthahir Aboobakar menunjukkan fakta bahwa banyak pelanggan AS-nya telah memesan untuk beberapa bulan mendatang meskipun ada tarif, memberinya keyakinan bahwa perusahaannya dapat menghadapi perubahan tersebut.

Konsumen Amerika tampaknya akan menanggung biayanya karena importir AS sejauh ini tidak dapat menemukan pemasok alternatif dan tidak mampu membiarkan rak kosong, kata  Abuthahir, direktur penjualan Jeelani Marine Products.

"Pembeli AS sudah menginvestasikan uang mereka, bahkan dengan mempertimbangkan tarif 50%."

Dengan pelanggan di 60 negara lain di seluruh dunia, dia mengatakan perusahaannya memiliki opsi ekspor di luar AS.

"Kami sudah melakukan diversifikasi," ujarnya.

 "Negara-negara seperti Tiongkok dan Eropa akan memiliki pangsa yang lebih besar dalam ekspor kami ke depannya. Jadi, itulah strateginya."

Sumber: BBC

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved