Sektor Konstruksi Serap 8,7 Juta Tenaga Kerja Per Februari 2025
Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap sektor konstruksi telah menyerap lebih dari 8,7 juta tenaga kerja per Februari 2025.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap sektor konstruksi telah menyerap lebih dari 8,7 juta tenaga kerja per Februari 2025.
Angka itu berdasarkan catatan BPS dalam Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2025.
Angka tersebut sama dengan 5,97 persen dari total penduduk bekerja di Indonesia.
Baca juga: Kemnaker, Kementerian PKP, dan BPS Bersinergi Bangun 50 Ribu Rumah Subsidi untuk Pekerja
Menurut Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, angka itu menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur bukan hanya menyokong pertumbuhan ekonomi.
Namun, sektor konstruksi juga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Adapun serapan tenaga kerja sektor konstruksi berdiri setelah pertanian yang memiliki kontribusi sebesar 28,54 persen dari total penduduk bekerja di Indonesia.
Lalu, diikuti perdagangan dengan kontribusi tenaga kerja sebesar 19,26 persen, industri pengolahan 13,45 persen, serta akomodasi dan makan minum 7,87 persen.
"Sektor konstruksi itu dipercayai sebagai sektor yang relatif padat karya dibandingkan dengan sektor-sektor lain, setelah sektor pertanian tentunya," kata Amalia di kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Selasa (19/8/2025).
Sektor konstruksi turut menjadi penyumbang signifikan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Produk domestik bruto merupakan satu dari sekian indikator penting ketika mengukur perekomian suatu negara.
PDB digunakan untuk mengukur perkembangan ekonomi pada suatu negara, mengetahui struktur perekonomian suatu negara, dan digunakan sebagai landasan perumusan kebijakan pemerintah.
Pada triwulan II 2025, BPS mencatat sektor konstruksi memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB Indonesia, yaitu sebesar 9,48 persen.
"(Sektor konstruksi) terbesar keempat setelah sektor industri, kemudian pertanian, dan perdagangan," ujar Amalia.
Kemnaker Perkuat Kemandirian Tenaga Kerja Khusus Lewat Kewirausahaan yang Inklusif |
![]() |
---|
Apindo Sebut Menkeu Baru Harus Pro Pasar dan Fokus pada Penyerapan Tenaga Kerja |
![]() |
---|
IMIP Terus Serap Tenaga Kerja Lokal, 92 Persen Pekerja Berasal dari Sulawesi |
![]() |
---|
Pengangguran Tinggi, Lapangan Kerja Digital Tumbuh |
![]() |
---|
Sandiaga Uno: Perempuan Mandiri Ciptakan Kerja, Tak Lagi Hanya Cari Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.