Selasa, 7 Oktober 2025

Ekspor Pakaian Olahraga Indonesia Pada 2024 Capai Rp 7,8 Triliun, Tujuan AS hingga Korse

nilai pasar pakaian olahraga di Indonesia diproyeksikan tumbuh dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) sekitar 7 - 8 persen per tahun.

Tribunnews.com
EKSPOR PAKAIAN OLAHRAGA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat memberi sambuta dalam acara pembukaan pameran Merdeka Fest di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Selasa (29/7/2025). Ia mengungkap nilai ekspor pakaian olahraga Indonesia pada 2024 diestimasikan mencapai 480 juta dolar Amerika Serikat (AS). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai ekspor pakaian olahraga Indonesia pada 2024 diestimasikan mencapai 480 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 7,8 triliun (kurs Rp 16.395 per dolar AS).

Merujuk data United Nations Commodity Trade Statistics Database (UN Comtrade) dan Badan Pusat Statistik, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut ekspor pakaian olahraga dari Indonesia termasuk kaos teknis, jaket, dan celana berbahan dry-fit maupun polyester performance.

Pakaian olahraga tersebut mengalir ke pasar-pasar utama seperti Amerika Serikat, Jepang, Jerman, dan Korea Selatan.

Baca juga: 10 Negara yang Konsumsi Mi Instan Terbanyak di Dunia 2025, Indonesia Sabet Posisi Kedua

"Masih kecil, tapi menunjukkan tren naik meskipun dalam tekanan ekonomi global," kata Agus ketika memberi sambuta dalam acara pembukaan pameran Merdeka Fest di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Selasa (29/7/2025).

Selain ekspor, Agus menyebut permintaan domestik juga meningkat signifikan.

Pertumbuhan pasar pakaian olahraga nasional, kata Agus, dipercepat oleh tingginya partisipasi masyarakat dalam aktivitas kebugaran, maraton, sepeda, dan olahraga rekreasional lainnya.

Lalu, merujuk riset dari Statista Market Insights pada 2024, Agus mengungkap bahwa nilai pasar pakaian olahraga di Indonesia diproyeksikan tumbuh dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) sekitar 7 - 8 persen per tahun hingga 2027.

"Terutama pada segmen athleisure dan pakaian berbasis teknologi seperti moisture-wicking dan UV protection," ujar Agus.

Agus menyebut ada beberapa merek lokal yang telah masuk ke segmen premium dan menunjukkan kinerja menjanjikan, baik melalui kanal ritel maupun e-commerce.

Ia mencontohkan merek lokal itu seperti Erigo Active, Shining Bright, Evos Gear, hingga Eiger Sportwear.

Agus memastikan Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk terus mendampingi pelaku IKM melalui berbagai kebijakan konkret.

Kebijakan itu seperti sertifikasi dan standarisasi produk, penguatan kapasitas SDM dari pelaku IKM, fasilitasi promosi dan pameran, hingga pengembangan jejaring dan kemitraan industri.

Namun, ia menyebut keberhasilan ini tidak dapat dicapai oleh pemerintah saja. 

"Kita membutuhkan kolaborasi seluruh komponen bangsa seperti pelaku usaha, akademisi, komunitas, media, dan tentu saja masyarakat sebagai konsumen cerdas dan bangga menggunakan produk lokal," ucap Agus.

"Maka pada kesempatan yang mulia ini, saya mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan Bangga Buatan Indonesia sebagai gerakan bersama yang nyata, aktif, dan berkelanjutan. Tapi kita harus lebih dari itu. Pergunakan buatan Indonesia," jelasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved