KB Bank Fokus Dorong Kredit Berkualitas, Genjot Investasi Teknologi Perbankan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank KB Indonesia Tbk (KB Bank) menegaskan fokus bisnis tahun ini tidak hanya mengejar pertumbuhan kredit, tetapi juga memastikan kualitas pinjaman tetap sehat dan berkelanjutan.

Perseroan juga tengah menyiapkan sistem perbankan generasi baru untuk mendukung transformasi digital.

Baca juga: KB Bank Fokus Tekan NPL dan Perkuat Bisnis Wholesale

Direktur Utama KB Bank, Kunardy Darma Lie, mengatakan pihaknya tidak ingin pertumbuhan kredit hanya berorientasi pada volume. Menurutnya, kualitas kredit menjadi prioritas utama agar risiko kredit macet dapat ditekan.

“Kalau hanya mengejar angka, kami tidak ingin kredit yang tidak bagus masuk ke KB Bank. Fokus kami adalah membuka kredit yang berkualitas,” ujar Kunardy dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Senin (6/10/2025).

Kunardy memperkirakan pertumbuhan kredit KB Bank hingga akhir tahun akan sejalan dengan industri perbankan nasional, bahkan berpotensi lebih tinggi. Namun, ia menekankan bahwa pertumbuhan tersebut harus didukung oleh manajemen risiko yang kuat.

Baca juga: KB Bank Catatkan Laba Bersih Rp 389 Miliar di Triwulan II 2025

“Pertumbuhan kredit kami masih seiring dengan industri, bahkan bisa sedikit lebih tinggi. Tapi yang utama adalah kualitas kredit yang sehat,” katanya.

Untuk mendukung strategi tersebut, KB Bank akan memperkuat pembiayaan di segmen wholesale dan retail. Di sisi lain, perseroan juga terus menggenjot investasi teknologi melalui pengembangan New Generation Banking System (NGBS) yang ditargetkan rampung pada akhir 2025.

“Capex IT terus kami tingkatkan. Sistem NGBS ini lebih ketat dan memiliki banyak fitur yang bisa dikembangkan. Saat ini masih dalam masa transisi, namun kami optimistis sistem ini akan selesai tahun ini dan membuat operasional kami jauh lebih baik,” jelas Kunardy.

Pengembangan NGBS menjadi bagian dari transformasi digital KB Bank untuk meningkatkan efisiensi, memperkuat kontrol internal, dan mendukung pertumbuhan kredit yang berkelanjutan.