Senin, 29 September 2025

Pabrik Panel Surya Senilai Rp1,5 Triliun Beroperasi di Kendal Jawa Tengah

TMAI telah menyerap 640 tenaga kerja terlatih di bidang panel surya, yang sebelumnya mendapatkan pelatihan langsung di Tiongkok.

Kemenperin
PABRIK PANEL SURYA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat meresmikan operasional pabrik panel surya PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah, Kamis (19/7/2025). Pabrik sel dan modul surya TMAI merupakan pabrik sel dan modul surya terintegrasi di Indonesia, yang saat ini mampu memproduksi hingga 1 GW. 

TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Menuju langkah Net Zero Emission (NZE) pada 2060, pemerintah Indonesia mendukung investasi di sektor hijau, termasuk penggunaan panel surya.

Kali ini, PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI) menjadi perusahaan yang ikut berperan aktif menuju target tersebut dengan peresmian operasional pabrik panel surya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah.

Pembangunan pabrik ini menelan investasi lebih dari Rp 1,5 triliun dan akan mulai beroperasi dengan kapasitas 1 GW per tahun.

"Kami juga sangat mengapresiasi langkah strategis dari PT TMAI memproduksi panel surya dengan teknologi termutakhir i-Topcon dengan efisiensi mencapai 23 persen, yang mampu memproduksi per unit panel surya dengan kapasitas output maksimal 720 Watt-peak," tutur Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam pernyataan resminya, Kamis (19/6/2025).

Baca juga: Permintaan Tembaga Tinggi, Banyak Diserap Industri EV dan Panel Surya

Memiliki kapasitas 1 GW-peak per tahun, PT TMAI akan memproduksi kira-kira 1,4 juta lembar panel surya per tahun.

Artinya, ketergantungan Indonesia akan impor modul dan sel surya dari Tiongkok, Malaysia atau Vietnam, dipastikan dapat berkurang secara signifikan.

Menperin menyampaikan, dengan adanya investasi yang dilakukan oleh PT TMAI tentu akan mendorong pembentukan ekosistem industri panel surya dalam negeri.

"Dengan adanya pengunaan komponen lokal dari industri pendukung, maupun percepatan hilirisasi yang berupa penyerapan produk sel surya dalam negeri hingga nantinya pengembangan produk wafer, ingot dan smelter polisilikon," imbuhnya.

Selain itu, PT TMAI telah menyerap 640 tenaga kerja terlatih di bidang panel surya, yang sebelumnya mendapatkan pelatihan langsung di Tiongkok.

Langkah ini menjadi bukti komitmen perusahaan terhadap alih teknologi dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia lokal.

PT TMAI juga menargetkan untuk mencapai nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri atau TKDN sebesar 41 persen untuk produk buatannya.

Wakil Direktur Utama PT TMAI Lokita Prasetya mengungkap, pabrik sel dan modul surya TMAI merupakan pabrik sel dan modul surya terintegrasi di Indonesia, yang saat ini mampu memproduksi hingga 1 GW, menjadikannya pabrik panel surya terbesar di Indonesia.

"Kehadiran TMAI diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap perwujudan energi bersih di Indonesia serta membantu mengurangi ketergantungan terhadap impor komponen industri energi di Indonesia," ucap Lokita.

Pabrik sel dan modul surya terintegrasi ini merupakan hasil kolaborasi dari Trina Solar Co Ltd, PT Daya Sukses Makmur Selaras (anak usaha dari PT Dian Swastatika Sentosa Tbk) yang merupakan bagian dari Sinar Mas dan PT PLN Indonesia Power Renewable.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan