Senin, 6 Oktober 2025

Trump Terapkan Tarif Timbal Balik

Sri Mulyani Ingatkan Tarif Mainan Barbie Bakal Naik Imbas Kebijakan Resiprokal Trump 

Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tarif mainan anak seperti Barbie hingga Hot Wheels di Indonesia akan meningkat imbas kebijakan tarif

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
dok, Kompas/Kristianto Purnomo
TARIF MAINAN - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tarif mainan anak seperti Barbie hingga Hot Wheels di Indonesia akan meningkat imbas kebijakan tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tarif mainan anak seperti Barbie hingga Hot Wheels di Indonesia akan meningkat imbas kebijakan tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Kata dia, pembicaraan mengenai dampak tarif resiprokal ke mainan anak ini bahkan menjadi topik pembicaraan saat pemerintah Indonesia melakukan negosiasi dengan Departemen Keuangan Amerika Serikat (US Treasury).

"Nah dengan adanya retaliasi ini akan sangat mempengaruhi harga-harga toys, mainan-mainan selain yang mungkin yang diadopsi strategik seperti chip atau electric vehicle," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Rabu (30/4/2025).

Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Tegaskan Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Cerminan Dinamika Ekonomi Global

Menurut Sri Mulyani, kenaikan tarif mainan sebagai dampak dari kebijakan resiprokal Donald Trump dinilai penting. Sebab mayoritas penduduk AS kerap membeli mainan di momen-momen tertentu misalnya Hari Natal.

"Jangan bilang tidak penting, ini penting karena nanti mereka akan Christmas, akan Black Friday dan setiap nenek-nenek seperti saya akan membeli hadiah untuk cucunya ditaruh di pohon Christmasnya itu," ungkap Sri Mulyani.

Di satu sisi Sri Mulyani mengatakan, tarif resiprokal Donald Trump ini turun berdampak pada sektor peralatan listrik, pakaian rajutan hingga alas kaki.

Baca juga: IHSG Anjlok, Ini Kata Menkeu Sri Mulyani, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco, hingga Bursa Efek Indonesia

"Kami juga perlu untuk menjaga agar produksi eksporter kita yang kompetitif dan baik termasuk sebetulnya dalam hal ini adalah pakaian jadi dan sepatu," ujar Sri Mulyani

"Anda semuanya kalau sepatunya itu yang imbalance, Converse, Adidas, Nike itu cukup banyaknya dari kita. Dan itulah yang kita perlu perhatikan karena mereka juga relatif cukup menciptakan kesempatan kerja," imbuhnya menegaskan.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved