Terkait Pembentukan Badan Pengelola Investasi Danantara, Prabowo Diminta Tegas
Jika sudah memiliki payung hukum, maka BPI Danantara memiliki potensi besar menjadi pilar penting dalam pengelolaan investasi di Indonesia.
Tujuannya adalah konsolidasi dan optimalisasi aset secara strategis. Model pengelolaan investasi ini terinspirasi dari Temasek di Singapura.
"Sesuai namanya, badan pengelola investasi ini bertujuan untuk mengelola aset di luar APBN secara bertahap," ujar Muliaman pada Selasa (23/10/2024).
Pada tahap awal, Danantara akan mengelola tujuh BUMN. Ketujuh BUMN tersebut adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan Mining Industry Indonesia (MIND ID), BUMN Holding Industri Pertambangan.
Semua BUMN ini terpilih karena memiliki aset terbesar dari total 47 BUMN yang ada.
Selain ketujuh BUMN, Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) juga akan bergabung dengan Danantara. INA merupakan sovereign wealth fund (SWF) Indonesia yang dibentuk pada era Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Dengan mengelola tujuh BUMN besar dan INA, aset Danantara ditaksir mencapai 600 miliar dollar AS atau sekitar Rp 9.780 triliun (asumsi kurs Rp 16.300 per dollar AS). Hal ini menjadikan Danantara sebagai SWF keempat terbesar di dunia. (Tribunnews/Kompas.com)
Hasan Nasbi Sempat Mau Mundur, Lalu Dicopot dari PCO, Pakar: Prabowo Beri Waktu, Demi Jaga Dinamika |
![]() |
---|
Sosok Hilman Latief, Dirjen PHU Kemenag Diperiksa KPK, Diduga Terima Aliran Dana Korupsi Kuota Haji |
![]() |
---|
Sidang Umum PBB 23 September di New York: Indonesia akan Bawa Isu Palestina |
![]() |
---|
Sosok Agus dan Dofiri, 2 Eks Wakapolri yang Diberi Pangkat Jenderal Kehormatan oleh Prabowo |
![]() |
---|
Efek Danantara, Baleg DPR: Kemungkinan Kementerian BUMN Dihapus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.