Senin, 6 Oktober 2025

Hari Kesaktian Pancasila

Saat Prabowo Panjatkan Doa di Depan Sumur Maut Lubang Buaya

Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming meninjau sumur maut di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
Foto tangkapan layar
PRABOWO BERDOA - Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming meninjau sumur maut di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, pada Rabu (1/10/2025). /YouTube: Sekretariat Presiden 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming meninjau sumur maut di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur pada Rabu (1/10/2025).

Sumur maut atau sumur tua merupakan tempat dibuangnya 7 pahlawan revolusi dalam pemberontakan Gerakan 30 September PKI.

Pantauan Tribunnews.com di lokasi, usai upacara peringatan hari Kesaktian Pancasila, Prabowo bersama Gibran didampingi Kapusjarah TNI Brigjen Stefie Jantje Nuhujanan berjalan menuju sumur maut lubang buaya yang memiliki kedalaman 13 meter dan diameter 75 cm itu.

Prabowo juga memanjatkan doa di depan sumur tersebut, mengangkat kedua tangannya dengan sikap berdoa.

Saat meninjau sumur, Presiden didampingi  Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan Djamari Chaniago, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, serta Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

Makna Hari Kesaktian Pancasila

Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober sebagai bentuk penghormatan terhadap ideologi negara, Pancasila, yang dianggap tetap kokoh dan tidak tergoyahkan meski menghadapi ancaman serius.

Ini dilatarbelakangi peristiwa G30S/PKI dimana pada 30 September 1965 terjadi kudeta yang dilakukan oleh Gerakan 30 September (G30S) yang menewaskan tujuh jenderal TNI AD.

Sumur Lubang Buaya adalah sebuah sumur tua berdiameter sekitar 75 cm dengan kedalaman ±12 meter yang terletak di kawasan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur. 

Sumur ini menjadi saksi bisu peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI), ketika jenazah para perwira tinggi TNI AD yang diculik dan dibunuh dimasukkan ke dalamnya.

Tujuan kudeta menggulingkan pemerintahan saat itu dan mengganti ideologi Pancasila dengan komunisme.

Dan pada tanggal 1 Oktober 1965, pasukan TNI berhasil mengendalikan situasi dan menggagalkan kudeta.

Sehingga di tanggal 1 Oktober itu, Pancasila dinyatakan tetap “sakti” sebagai dasar negara.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved