Senin, 6 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Prabowo Cemas MBG Dipolitisasi, Pengamat: Pemerintah Harusnya Transparan, Cegah Persepsi Liar Publik

Emrus Sihombing menilai, pemerintah justru seharusnya harus bersikap transparan atau terbuka agar kecemasan Prabowo soal politisasi MBG teratasi.

Tangkap layar YouTube/Sekretariat Presiden RI
POLITISASI MBG - Dalam foto: Presiden RI Prabowo Subianto saat sesi wawancara cegat (intercept interview) di Bandara Halimperdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (27/9/2025), menanggapi pertanyaan awak media soal MBG yang diwarnai kasus keracunan di berbagai daerah. Prabowo menyebut akan menyelesaikan kasus keracunan MBG dengan baik sekaligus meminta kewaspadaan supaya program tersebut tidak dipolitisasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Pakar komunikasi politik Emrus Sihombing menanggapi pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto yang mewanti-wanti agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak dipolitisasi.

Sebelumnya, hal tersebut disampaikan Prabowo saat sesi wawancara cegat (intercept interview) di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (27/9/2025), menanggapi pertanyaan awak media soal MBG yang diwarnai kasus keracunan di berbagai daerah.

Prabowo mengaku, tetap mengawasi perkembangan MBG dan akan memanggil Kepala BGN (Badan Gizi Nasional) Dadan Hindayana dan melakukan pembahasan bersama sejumlah pejabat terkait.

"Jadi begini, saya baru dari luar negeri, tujuh hari, saya monitor perkembangan itu [MBG], habis ini saya langsung akan panggil kepala BGN dengan beberapa pejabat, akan kita diskusikan," kata Prabowo, Sabtu.

Ia menyebut akan menyelesaikan kasus keracunan MBG dengan baik sekaligus meminta kewaspadaan supaya program tersebut tidak dipolitisasi.

"Ini masalah besar, jadi pasti ada kekurangan di awal ya. Tetapi, saya juga yakin bahwa kita akan selesaikan dengan baik," tutur Prabowo.

"Kita harus waspada jangan sampai ini dipolitisasi," sambungnya.

"Tujuan makan bergizi adalah untuk anak-anak kita yang sering sulit makan. Mungkin kita-kita ini makan lumayan. Mereka tuh makannya hanya nasi pakai garam. Ini yang harus kita atasi ya. Untuk memberi makan sekian juta pasti ada hambatan di tangan ini. Kita atasi ya," pungkasnya.

Kata Pengamat: Agar MBG Tak Dipolitisasi, Pemerintah harus Terbuka

Terkait permintaan Prabowo agar MBG tidak dipolitisasi, Emrus menilai, pemerintah justru seharusnya bersikap transparan atau terbuka agar isu miring soal politisasi tersebut teratasi.

Menurutnya, jika pemerintah melakukan transparansi, publik tidak akan memiliki persepsi yang liar alias kecurigaan.

Baca juga: Viral Wali Murid Sekolah Elite Tolak MBG, Singgung Golongan Tak Mampu hingga Rapat Bawa Pajero

Hal ini disampaikan Emrus saat menjadi narasumber dalam program On Focus yang diunggah di kanal YouTube Tribunnews, Selasa (30/9/2025).

"Sederhana bagi pemerintah, buka saja untuk mengatasi isu-isu miring, dipolitisasi kan begitu, Pak Prabowo mengatakan jangan dipolitisasi atau persepsi publik bisa tidak produktif, jalan satu-satunya bagi pemerintah; membuka semua kejadian tersebut, mengapa terjadi," tutur Emrus.

"Ke-mengapa-annya menjadi sesuatu yang penting, karena kalau tidak dijelaskan, masyarakat akan mempunyai persepsi yang liar," tambahnya.

"'Jangan-jangan,' 'jangan-jangan,' jangan-jangan.' Kan begitu," sambungnya.

Kemudian, Emrus menyoroti aspek-aspek dalam program MBG yang harus dibuka oleh pemerintah, mulai dari pengelolaan dana, proses bahan baku, proses produksi di dapur, hingga soal distribusi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved