Gertak BRICS, Trump Ancam Bakal Kenakan Tarif 100 Persen Jika Rusia Cs Ciptakan Mata Uang Baru
Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif 100 persen ke anggota koalisi ekonomi dunia termasuk BRICS
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Presiden terpilih AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif 100 persen ke anggota koalisi ekonomi dunia termasuk diantaranya Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (BRICS).
Ancaman ini dilontarkan Trump setelah anggota BRICS mengungkap rencana untuk merilis mata uang baru dengan tujuan menyingkirkan Dolar AS dari perdagangan dan investasi pasar global.
Sejauh ini negara-negara BRICS belum memiliki mata uang digital spesifik mereka sendiri, akan tetapi sistem pembayaran berbasis blockchain BRICS sedang dalam tahap pengerjaan.
Baca juga: Trump Umumkan Deportasi Massal, 30.000 Migran Ilegal Akan Ditempatkan di Guantanamo
Platform ini nantinya akan menghubungkan sistem keuangan negara-negara anggota menggunakan gateway pembayaran untuk penyelesaian dalam mata uang digital bank sentral.
Dengan cara ini BRICS dapat mengurangi dominasi mata uang dolar Amerika Serikat (AS) dalam perdagangan internasional sekaligus memperkuat pengaruh ekonomi mereka di pasar global.
Awalnya penggunaan mata uang ini hanya diberlakukan untuk perdagangan negara anggota BRICS, namun kemudian berkembang luas, dengan masuknya Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab dan terakhir Indonesia yang baru-baru ini disetujui masuk sebagai anggota BRICS.
Baca juga: Trump Tandatangani Perintah Eksekutif untuk Mencari dan Mendeportasi Aktivis Mahasiswa Pro-Palestina
Alasan ini yang mendorong Trump untuk mengeluarkan ancaman terkait pengenaan tarif 100 persen kepada semua anggota kelompok ekonomi pimpinan Rusia itu.
"Kami akan meminta komitmen dari negara-negara yang tampaknya bermusuhan ini bahwa mereka tidak akan menciptakan mata uang BRICS yang baru atau mendukung mata uang lain untuk menggantikan Dolar AS yang perkasa atau mereka akan kena tarif 100 persen," kata Trump dalam unggahannya di Truth Social, dikutip dari DW.
Ancaman seperti ini sebelumnya pernah dilontarkan Trump pada BRICS, beberapa minggu setelah memenangkan Pilpres AS.
Selain BRICS, Trump juga mengancam Kanada dan Meksiko dengan kenaikan tarif impor 25 persen berlaku 1 Februari 2025, jika mereka gagal membantu AS mengamankan perbatasannya.
Ancaman Trump ini bagian dari kebijakan keras Trump terhadap negara-negara yang dianggap mengancam posisi AS di pasar global, menunjukkan keseriusan Trump dalam mempertahankan dominasi dolar AS sebagai mata uang cadangan internasional.
Putin Berseragam Militer, Pantau Latihan Gabungan Rusia-Belarusia |
![]() |
---|
Sempat Didukung Trump, Petarung UFC Conor McGregor Pilih Mundur dari Bursa Capres Irlandia |
![]() |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.302: AS Setujui Paket Bantuan Senjata Pertama Era Trump untuk Ukraina |
![]() |
---|
Andi Widjajanto: Kerusuhan Agustus dan Berebut Pengaruh Presiden |
![]() |
---|
Lubarto Warga Moskow Berdarah Jawa, Dorong Bisnis dan Pendidikan Indonesia - Rusia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.