Badai PHK
Usai Grab, Kini Uber PHK 200 Karyawan
Keputusan Uber untuk memangkas divisi rekrutmen sejalan dengan strategi pemotongan biaya secara keseluruhan.
Baru-baru ini, Grab Holdings mengumumkan PHK terhadap 11 persen staf atau sekitar 1.000 karyawan.
Dalam sepucuk surat yang dikirim kepada karyawan Selasa (20/6/2023) malam, CEO Grab Anthony Tan mengatakan pemangkasan tersebut dilakukan untuk menekan biaya operasional dan beradaptasi dengan lingkungan bisnis ke depan.
Baca juga: Dirut Damri Pastikan Tak Ada PHK Karyawan Pasca Merger dengan Perum PPD
"Perubahan tidak pernah secepat ini. Teknologi seperti AI (kecerdasan buatan) generatif berkembang dengan kecepatan yang sangat tinggi. Biaya modal telah meningkat, secara langsung berdampak pada lanskap persaingan," kata Tan.
Bulan lalu, Grab melaporkan kerugian kuartalan sebesar 250 juta dolar AS, tetapi perusahaan mengklaim pendapatan pada kuartal I tahun ini naik 130,3 persen menjadi 525 juta dolar AS dari tahun lalu.
Badai PHK
Kapolri Lepas 1.575 Buruh Terdampak Pemutusan Hubungan Kerja untuk Bekerja Kembali |
---|
PHK Januari-Juni 2025 Naik, Wamenaker: Kondisi Global Sedang Tidak Baik-baik Saja |
---|
Pengusaha Curhat ke Wamenker Noel: Saya Setiap Hari Ditanyain PHK, Bagaimana Penyelesaiannya Pak? |
---|
Serikat Pekerja Catat Sudah Ada 78 Ribu Orang di PHK, Tiga Kali Lipat dari Data Kemnaker |
---|
Pemerintah Disebut 'Cuek' Soal Nasib Pekerja Meski Sudah Banyak di PHK, Pengusaha Ungkap Hal Ini |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.