Jumat, 3 Oktober 2025

Badai PHK

Usai Grab, Kini Uber PHK 200 Karyawan

Keputusan Uber untuk memangkas divisi rekrutmen sejalan dengan strategi pemotongan biaya secara keseluruhan.

HO
Platform penyedia layanan transportasi yang berbasis di Amerika Serikat (AS), Uber Technologies mengumumkan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap 200 karyawan. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, SAN FRANCISCO – Platform penyedia layanan transportasi yang berbasis di Amerika Serikat (AS), Uber Technologies mengumumkan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap 200 karyawan.

Menurut laporan Wall Street Journal (WSJ), pemangkasan tersebut akan menyasar karyawan uber di divisi perekrutannya.

Keputusan Uber untuk memangkas divisi rekrutmen sejalan dengan strategi pemotongan biaya secara keseluruhan.

Baca juga: Tekan Biaya Operasional, Grab PHK 1.000 Karyawan

Dengan mengurangi tenaga kerja dan mengoptimalkan operasi, perusahaan bertujuan untuk meningkatkan kinerja keuangannya dan memantapkan posisinya dalam persaingan pasar ride-sharing.

Di sisi lain, perusahaan juga menyatakan keyakinannya untuk mencapai profitabilitas pendapatan operasional pada akhir tahun ini.

Namun, langkah pemangkasan ini bukannya yang pertama kali dilakukan Uber. Awal tahun ini, perusahaan telah mem-PHK 150 karyawan di divisi layanan pengiriman.

Pada pertengahan 2020 atau tepatnya saat awal pandemi Covid-19, Uber juga telah mengurangi tenaga kerjanya sebesar 17 persen.

Lyft Pangkas 26 Persen Karyawan

Tak hanya Uber, perusahaan transportasi Lyft juga mengumumkan pemangkasan terhadap 26 persen karyawannya pada April lalu.

Dalam sebuah memo, CEO Lyft David Risher berdalih pemangkasan itu dilakukan untuk membuat Lyft menjadi "perusahaan yang lebih cepat dan lebih rata, di mana setiap orang lebih dekat dengan pengendara dan pengemudi”.

“Saya memiliki keputusan ini, dan memahami bahwa ini harus dibayar mahal,” kata Risher.

“Kami tidak hanya berbicara tentang anggota tim; kita berbicara tentang hubungan dengan orang-orang yang telah bekerja bersama, terkadang selama bertahun-tahun,” sambungnya.

Pada November 2022, Lyft memangkas sekitar 700 karyawan demi berjuang untuk melindungi margin dan merebut lebih banyak pangsa pasar.

Grab PHK 1.000 Karyawan

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved