Kamis, 2 Oktober 2025

Indonesia Perlu Waspadai Lima Risiko Ketidakpastian Ekonomi Global 

Resesi ekonomi global yang diprediksi terjadi tahun ini diyakini tidak begitu berdampak signifikan terhadap laju pertumbuhan ekonomi Indonesia

Penulis: Choirul Arifin
Tribunnews/fin
Diskusi ekonomi bertema “Resiliensi Ekonomi Nasional di Tengah Ancaman Resesi Global” yang diselenggarakan IPOL.ID di Tamarin Hotel Jakarta, Rabu, 25 Januari 2023. 

Dia mengatakan, ketegangan geopolitik dunia antara Ukraina dan Rusia, AS dengan China, Juga China dengan Taiwan maupun kelangkaan supply chain diperkirakan masih terjadi belakangan ini.

Tahun ini Amerika Serikat ekonominya diprediksi mengalami melt down di Maret karena memasuki resesi. lalu di Juni diperkirakan nggak bisa bayar gaji PNS dan pada saat bersamaan Ukraina amat membutuhkan bantuan dunia," ungkapnya.

Dia mengatakan, sejumlah negara saat ini menghadapi beban hutang yang tinggi seperti Argentina yang utangnya sudah meningkat double digit.

Dia mengatakan, sebanyak 47 negara saat ini mengantre untuk menjadi pasien IMF. "Kabar baiknya IMF merasa perlu segera menarik keluar stafnya dari Indonesia karena kondisi perekonomian Indonesia dianggap membaik," ujarnya.

Dia mengatakan, dari aspek geopolitik global Indonesia juga perlu mewaspadai Pemilu yang terjadi di banyak negara tahun ini seperti Turki, Argentina, Nigeria, Thailand, hingga Kamboja.

"Kami mendeteksi apa adanya sesuai data hasil asesment yang setiap bulan kami rapat dengan kementerian dan lembaga. Kami telah membuat skenario terburuknya tentang kondisi perekonomian Indonesia 2023," ujarnya.

"Pada saat terjadi krisis, paling penting dilakukan adalah melakukan deteksi dini, early warning," imbuhnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved