Senin, 6 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Hari Pancasila

Hari Lahirnya Pancasila dan Bulan Bung Karno, Mewujudkan RPJMN Berbasis Trisakti

Kedaulatan politik menjadi prasyarat untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dan mengembangkan kepribadian kebudayaan yang autentik.

Tribunnews/
HARI PANCASILA - Anggota Komisi III DPR RI F-PDIP, I Wayan Sudirta. Ia mengatakan, Pembangunan yang adil, merata, dan berpijak pada nilai luhur kebangsaan harus menjadi kompas utama. 

Oleh: Dr. I Wayan Sudirta, SH., MH
Anggota Komisi III DPR RI dan Anggota Badan Pengkajian MPR Fraksi PDI-Perjuangan

TRIBUNNEWS.COM -  Dalam rangka merayakan hari kelahiran Pancasila dan bulan Bung Karno, beberapa catatan sejarah penting dan analisanya perlu dibuat untuk mengingatkan semua anak bangsa dewasa ini.

Konstitusi menjadi wujud kemerdekaan bangsa dan daulat rakyat; ia adalah political compact and contract.

Konstitusi merupakan dokumen kebersamaan dan keterikatan kita sebagai atau untuk menjadi satu bangsa. 

Di dalam Pembukaan UUD 1945 ditulis secara jelas: “ ... menyatakan kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia ...”. Keputusan untuk bersatu-berpadu dalam Indonesia direkam secara padat dalam Pembukaan UUD 1945: bahwa “perjuangan kebangsaan Indonesia telah … mengantarkan ke depan pintu gerbang kemerdekaan Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur”.

Kondisi di pintu gerbang kemerdekaan ini merupakan saat yang berbahagia. 

Oleh Soekarno wujud dari perjuangan kebangsaan Indonesia dapat digambarkan sebagai pemikiran yang mendalam, strategis, dan berorientasi pada pembebasan total bangsa dari penjajahan dan pembentukan negara yang ideal. 

Soekarno tidak hanya fokus pada aspek politik kemerdekaan, tetapi juga memiliki visi yang jelas tentang bagaimana bangsa Indonesia setelah merdeka harus bersatu, berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan (yang kemudian terangkum dalam konsep Tri Sakti).

Relevansi Tri Sakti dengan Perencanaan Pembangunan Nasional

Secara filosofis, Trisakti bukan sekadar tiga konsep yang terpisah, melainkan sebuah kesatuan dialektis yang saling memperkuat.

Kedaulatan politik menjadi prasyarat untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dan mengembangkan kepribadian kebudayaan yang autentik.

Kemandirian ekonomi memperkuat posisi politik bangsa di kancah internasional dan memberikan landasan material bagi pengembangan kebudayaan. Kepribadian kebudayaan yang kuat menjadi landasan moral dan spiritual bagi pembangunan politik dan ekonomi yang berkelanjutan.

Konsep Trisakti Bung Karno berakar pada filosofi Pancasila sebagai weltanschauung (pandangan dunia) bangsa Indonesia. Setiap sila Pancasila memiliki keterkaitan erat dengan ketiga aspek Trisakti.

Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Secara filosofis, kedaulatan politik, kemandirian ekonomi, dan kepribadian kebudayaan harus dijiwai oleh nilai-nilai ketuhanan, yang menekankan etika, moralitas, dan tanggung jawab dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Implementasinya dalampembangunan seharusnya tercermin dalam penekanan pada pembangunan karakter bangsa yang berakhlak mulia dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama.

Halaman
1234

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved