Tribunners / Citizen Journalism
AI, Nasib Kalangan Muda, dan Solusi Perlindungan Hukum
AI tidak bisa dihindari, tetapi bisa diatur. Pemerintah memiliki peran krusial dalam menciptakan ekosistem yang adil bagi generasi X, Y, Z, dan Alpha.
Editor:
Sri Juliati
Pemerintah harus juga menetapkan sanksi yang tegas bagi perusahaan teknologi yang mengembangkan AI tanpa memperhatikan hak pencipta asli.
Sistem audit terhadap penggunaan AI dalam penciptaan konten perlu diterapkan agar tidak merugikan para kreator.
- Pendidikan Digital dan Literasi AI
Selain regulasi, pemerintah juga perlu meningkatkan literasi digital di kalangan generasi muda.
Edukasi mengenai etika penggunaan AI, dampaknya terhadap kreativitas, serta bagaimana menggunakannya secara bijak harus menjadi bagian dari kurikulum pendidikan.
Pendidikan literasi digital, di era teknologi ini, wajib diberlakukan sebagai bagian dari kurikulum.
- Dukungan terhadap Industri Kreatif
Pemerintah harus memberikan insentif bagi para pekerja kreatif agar tetap bisa bersaing dengan perkembangan AI.
Program subsidi, pelatihan keterampilan baru, serta perlindungan terhadap profesi yang rentan tergantikan oleh AI harus segera diwujudkan.
Kesimpulan
AI adalah inovasi yang tidak bisa ditolak. Dia adalah bagian dari perubahan dan jawaban atas perubahan yang dinantikan oleh manusia.
Meskipun munculnya AI itu bak sudah menjadi hukum alam, bukan berarti AI tidak bisa dikelola dengan bijak.
Dia bisa dikelola dengan bijak melalui perangkat aturan yang jelas.
Perangkat aturan ini yang nantinya melindungi generasi X, Y, Z, dan Alpha agar tidak menjadi korban atau bahkan pelaku kejahatan dari kemajuan teknologi yang sebenarnya bertujuan untuk mempermudah kehidupan manusia.
Aturan tersebut juga adalah bagian dari kehadiran pemerintah atas kebutuhan masyarakat.
Pemerintah memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa teknologi ini berkembang sejalan dengan perlindungan hak-hak pekerja kreatif dan akademik.
Regulasi yang berpihak pada keadilan harus segera dirancang dan diterapkan.
Tanpa langkah konkret dari pemerintah, AI bisa menjadi ancaman bagi kreativitas, pekerjaan, dan etika dalam kehidupan digital masa depan. (*)
Sumber: TribunSolo.com
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Bahas Perkembangan AI, Wamen Tiko: Bikin Perpres Bisa Pakai ChatGPT |
![]() |
---|
Berbasis di Sukabumi Jabar, Industri Kreatif Digital Ini Tangani 100 Klien dari 25 Negara |
![]() |
---|
7 AI Image Generators Gratis yang Hasilnya Dinilai Realistis dan Cara Pakainya |
![]() |
---|
20 Prompt AI Miniatur Siap Pakai dan Cara Membuat Tren AI Action Figure Viral |
![]() |
---|
23 AI Video Generator Gratis dan Berbayar di Tahun 2025 untuk Konten Kreator |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.