Senin, 29 September 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Menjadi Orang Tua yang Peduli: Upaya Mengatasi Bullying di Dunia Digital

Cara mengatasi bullying di media sosial termasuk dengan pengaruh didikan orang tua terhadap anaknya. Simak ulasan dari Tribunners berikut ini.

(Doc Pribadi Rikiardian Monggor)
TRIBUNNERS - Cara mengatasi bullying di media sosial termasuk dengan pengaruh didikan orang tua terhadap anaknya. Simak ulasan dari Rikiardian Monggor berikut ini. (Doc Pribadi Rikiardian Monggor) 

Oleh: Rikiardian Monggor

Di era digital saat ini, anak-anak dan remaja semakin banyak menghabiskan waktu di dunia maya. Media sosial, platform permainan daring, dan aplikasi perpesanan telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari mereka. Namun, di balik kemudahan dan manfaat yang ditawarkan oleh teknologi, muncul ancaman serius berupa bullying atau perundungan di dunia digital. 

Bentuk bullying ini bisa bermanifestasi dalam berbagai cara, mulai dari ejekan, penghinaan, penyebaran informasi palsu, hingga ancaman yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan emosional anak. Dengan demikian, peran orang tua menjadi sangat penting dalam mengatasi dan mencegah bullying, serta menciptakan lingkungan digital yang lebih aman bagi anak-anak.

Memahami Bullying dan Dampaknya

Bullying  adalah perundungan yang terjadi melalui teknologi digital, seperti media sosial, pesan singkat, atau forum daring. Beberapa contoh tindakan bullying meliputi:
• Mengirim pesan dengan nada menghina atau melecehkan
• Membagikan  rumor atau informasi pribadi tanpa izin
• Mengirim  gambar atau video yang dapat mempermalukan seseorang
• Memalsukan identitas untuk mengejek atau menipu orang lain

Dampak dari bullying bisa sangat serius, mencakup penurunan rasa percaya diri, kecemasan, depresi, bahkan risiko gangguan kesehatan mental yang lebih parah. Dalam beberapa kasus, korban cyberbullying bisa mengalami trauma berkepanjangan.

Peran Orang Tua dalam Menghadapi bullying 

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk melindungi anak dari bullying dan membantu mereka jika menjadi korban:

1. Membangun Komunikasi yang Terbuka

Anak-anak sering kali enggan membagikan pengalaman buruk mereka di dunia digital karena takut dimarahi atau tidak dipercaya oleh orang tua. Dengarkan keluhan mereka dengan penuh empati dan berikan dukungan emosional yang mereka butuhkan.

2. Mengajarkan Etika Digital.   

Orang tua perlu mengajarkan anak mengenai etika dalam berinteraksi di dunia maya. Anak harus memahami bahwa setiap komentar atau tindakan yang mereka lakukan secara daring dapat berdampak pada orang lain. Selain itu, mereka juga perlu diajarkan untuk tidak sembarangan membagikan informasi pribadi dan mengenali tanda-tanda bullying.

3. Mengawasi Aktivitas Digital Anak dengan Bijak.   

Meskipun penting untuk memberikan kebebasan kepada anak dalam menggunakan internet, pengawasan tetap diperlukan. Orang tua dapat memanfaatkan fitur kontrol orang tua (parental control) pada perangkat digital dan mendiskusikan batasan penggunaan media sosial. Namun, pengawasan ini harus dilakukan dengan pendekatan yang tidak terlalu mengendalikan agar anak tetap merasa dipercaya.

4. Mendorong Anak untuk Berani Melapor

Banyak korban bullying ragu untuk melaporkan pengalaman mereka karena takut dianggap lemah atau dikucilkan. Jika anak mengalami bullying, dorong mereka untuk melaporkannya kepada pihak berwenang, sekolah, atau platform media sosial yang digunakan.

5. Memberi Contoh yang Baik dalam Berinternet    

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan