Berita Viral
Kronologi Tewasnya Zara Qairina Mahathir: Diduga Dibully hingga Spekulasi Dimasukkan di Mesin Cuci
Berikut kronologi lengkap kasus tewasnya Zara Qairina Mahathir. Siswi di Sabah, Malaysia yang diduga mendapat perundungan.
Penulis:
garudea prabawati
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Kematian tragis seorang siswi bernama Zara Qairina Mahathir (13) tahun, yang dilaporkan jatuh dari lantai tiga sebuah asrama sekolah agama di Papar, Sabah, Malaysia mengejutkan banyak orang.
Tepatnya pada Rabu, 16 Juli 2025, Zara Qairina Mahathir ditemukan tak sadarkan diri dengan beberapa luka di tubuh, di saluran pembuangan air di luar asramanya di Sekolah Menengah Kebangsaan Agama (SMKA) Tun Datu Mustapha.
SMKA Tun Datu Mustapha adalah sebuah sekolah juga memiliki pesantren di Papar, Sabah, Malaysia, lokasinya berdekatan dengan Institut Keterampilan Pemuda Nasional (IKBN).
Zara Qairina diduga mendapat perundungan atau dibully sebelum ditemukan terjatuh dari lantai 3 sekolahnya.
Pada tubuh jenazah Zara terdapat beberapa luka hingga cedera.
Kematiannya pun kini telah memicu gelombang kesedihan dan seruan keadilan tidak hanya dari masyarakat Malaysia namun juga luar negeri, seperti Thailand.
Gelombang tagar #JusticeForZara telah ada di akun media sosial sejak Kamis, 24 Juli 2025..
Lantas beriku kronologi lengkap kasus tewasnya Zara Qairina Mahathir, mengutip Sinar Harian:
16 Juli 2025 (Rabu) pukul 3 pagi (waktu setempat)
- Zara Qairina ditemukan pingsan di saluran pembuangan atau selokan dekat gedung asrama putri (lantai tiga).
- Insiden itu terjadi saat sebagian besar siswa lainnya masih terjaga.
- Tidak ada teriakan, tidak ada saksi, dan tidak ada kamera CCTV yang terkonfirmasi di lokasi.
Baca juga: Viral Tewasnya Siswi 13 Tahun Zara Qairina Mahathir: Tubuh Ditemukan di Selokan, Diduga Dibully
Pukul 8.16 pagi
- Polisi menerima laporan mengenai penemuan pelajar tersebut.
- Laporan menyatakan bahwa korban dikirim ke Rumah Sakit Ratu Elizabeth I (HQE I), Kota Kinabalu untuk perawatan lebih lanjut.
- Cedera internal dilaporkan sangat serius.
- Waris diberitahu bahwa Zara dalam keadaan koma, dengan kaki dan tangan patah.
17 Juli 2025 (Kamis)
- Waris membuat keputusan untuk menghentikan dukungan kehidupan setelah dokter memastikan bahwa tidak ada lagi fungsi otak.
- Laporan polisi resmi dibuat oleh pewaris kedua yang tiba dari Kuala Lumpur.
- Jenazah Zara disalatkan dan dimakamkan di kampung halamannya di Kampung Kalamauh Mesapol, Sipitang.
18 Juli (Jumat)
- Kepergian Zara mulai menjadi viral di media sosial, yang juga mengklaim hal itu terkait dengan perundungan.
- Ketua Dewan Kepercayaan Rakyat (Mara), Datuk Dr Asyraf Wajdi Dusuki, dalam sebuah posting di Facebook, mendesak pihak berwenang untuk mengambil tindakan tegas terhadap dugaan insiden perundungan tersebut.
- Menteri Dalam Negeri, Fadhlina Sidek, dalam postingannya di Facebook, menginformasikan bahwa penyelidikan masih dilakukan oleh kepolisian.
- Komisaris Polisi Sabah Datuk Jauteh Dikun membenarkan kejadian tersebut.
- Polisi mengeluarkan pernyataan mengenai insiden tersebut.
- Sebuah unggahan di media sosial TikTok diyakini ditulis oleh ibu Zara, Qairina, yang mengungkapkan kekecewaannya atas apa yang terjadi pada putrinya.
19 Juli 2025 (Sabtu)
- Noraidah Lamat, 43, (ibu) menyatakan bahwa kehilangan Zara Qairina meninggalkan kesan yang mendalam padanya.
20 Juli 2025 (Minggu)
- Para ahli waris hadir di Papar IPD untuk membuat laporan tambahan mengenai tindakan prinsipal yang menghalangi laporan awal.
- Para ahli waris juga telah mengirimkan surat resmi ke pihak sekolah untuk meminta penjelasan atas kejadian tersebut.
21 Juli 2025 (Senin)
- Anggota Exco Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi dan Pendidikan Sabah, Datuk Mohd Arifin Mohd Arif mengunjungi Noraidah di kediamannya di Kampung Kalamauh Mesapol, Sipitang.
- Sementara itu, Noraidah tidak ingin ada yang disembunyikan dalam penyelidikan insiden yang menimpa Zara Qairina.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.