Minggu, 5 Oktober 2025

Update Kasus Viral Zara Qairina Mahathir: Ditemukan Obat Anti-Epilepsi di Jaringan Ginjal Korban

Ahli patologi Rumah Sakit Queen Elizabeth Dr Jessie Hiu menemukan obat anti-epilepsi di jaringan ginjal Zara Qairina Mahathir (13).

(Tangkap layar YouTube The Star)
KASUS TEWASNYA ZARA - Zara Qairina Mahathir (13) siswi sekolah di Malaysia tewas usai terjatuh dari lantai 3 sekolah di Sabah, Malaysia. Kasusnya viral lantaran diduga dibully. Ahli patologi Rumah Sakit Queen Elizabeth Dr Jessie Hiu menemukan obat anti-epilepsi di jaringan ginjal Zara Qairina Mahathir (13). (Tangkap layar YouTube The Star) 

TRIBUNNEWS.COM - Ahli patologi Rumah Sakit Queen Elizabeth, Dr Jessie Hiu mengatakan temuan terbarunya usai melakukan pemeriksaan terhadap jasad siswi asal Malaysia, Zara Qairina Mahathir (13).

Zara Qairina Mahathir merupakan siswi Sekolah Menengah Kebangsaan Agama (SMKA) Tun Datu Mustapha di Papar, Sabah, Malaysia.

Kasus tewasnya Zara Qairina sempat menggemparkan publik Malaysia dan dunia maya, usai ia ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di dekat saluran pembuangan atau selokan asrama sekolahnya pada 16 Juli 2025.

Setelah dirawat intensif di Rumah Sakit Queen Elizabeth I, Kota Kinabalu, Zara Qairina dinyatakan meninggal dunia akibat cedera otak parah dan sejumlah patah tulang, sebagaimana dilaporkan oleh International Business Times.

Kasus ini pun viral di sosial media dan mendapatkan banyak simpati, bukan hanya warganet Malaysia saja, namun juga dari negara lain.

Hingga kini proses pencarian titik terang kasus tewasnya Zara masih dilakukan, termasuk pemeriksaan pada jasad korban.

Dalam hasil pemeriksaannya, Dr Jessie Hiu menemukan obat anti-epilepsi di jaringan ginjal Zara.

Walaupun awalnya disebutkan, hasil autopsi menunjukkan bahwa tidak ada jejak obat yang terdeteksi dalam tubuh Zara.

Namun, Dr Hiu mengatakan Phenytoin ditemukan di jaringan ginjal anak berusia 13 tahun, Berita Harian melaporkan pada hari Rabu (3 September 2025), mengutip The Rakyat Post, Jumat (5/9/2025).

Menurutnya, Phenytoin adalah obat anti-kejang yang digunakan untuk mengobati epilepsi dan juga biasanya diresepkan untuk mengurangi risiko dini kejang setelah cedera otak traumatis.

Dr Hiu juga mengatakan pemeriksaan alat kelamin eksternal almarhum, selaput dara, saluran vagina bawah, perineum, dan anus dilakukan.

Hasil pemeriksaan tidak menunjukkan pembengkakan, memar, lecet, air mata, atau cedera lainnya, dengan selaput dara ditemukan utuh.

Zara Qairina Diduga Tak Hanya Dibully Tapi Juga Dilecehkan

Penyelidikan atas kasus tewasnya Zara Qairina, kini berfokus pada tiga elemen utama, yakni intimidasi, pengabaian, dan pelecehan seksual. 

Soal fokus penyelidikan, hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Malaysia, Datuk Seri Saifuddin Nasution Ismail, dalam keterangan resminya di Dewan Rakyat, Selasa (20/8/2025).

Menurut Saifuddin, kepolisian telah menyerahkan seluruh dokumen penyelidikan kepada Kamar Jaksa Agung (AGC) setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk pengambilan keterangan dari 195 saksi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved