Humanis dan Interaktif, Bripda Jordan Ajak Siswa SDN 04 Sungai Ringin Berani Lawan Bullying

TRIBUNNEWS.COM - Puluhan siswa SDN 04 Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, mengikuti sosialisasi pencegahan bullying yang digelar Satbinmas Polres Sekadau, Senin (25/8/2025) lalu. Kegiatan edukatif ini menyasar siswa kelas 5 dan 6 dengan tujuan menanamkan kesadaran sejak dini tentang bahaya perundungan. 

Sejak awal, suasana terlihat hidup. Anak-anak tampak antusias menyimak pemaparan, bahkan beberapa siswa berani melontarkan pertanyaan terkait cara menghadapi bullying, baik di lingkungan sekolah maupun di media sosial. 

Kepala Sekolah SDN 04 Sungai Ringin, Karni, S.Pd.SD, menyambut baik inisiatif Polri untuk hadir langsung ke sekolah memberikan edukasi. Menurutnya, sosialisasi ini sangat membantu dalam membentuk karakter siswa sekaligus mempererat sinergi antara pihak sekolah dan kepolisian. 

Baca juga: Mengenal Bripda Bagas, Polisi Muda yang Aktif Berdakwah dan Menginspirasi Masyarakat

Dalam sesi utama, Bripda Mesianus Jordan, S.H., dari Humas Polres Sekadau tampil sebagai narasumber. Dengan pendekatan humanis dan interaktif, ia menjelaskan berbagai bentuk bullying, mulai dari fisik, verbal, sosial, hingga cyberbullying. Tayangan video edukatif yang ditampilkan semakin memudahkan siswa dalam memahami materi yang disampaikan. 

“Bullying bukanlah kenakalan biasa. Pelaku bisa terancam sanksi mulai dari teguran, skorsing, bahkan proses hukum. Selain merugikan korban, tindakan ini juga dapat merusak reputasi dan masa depan pelaku,” tegas Bripda Jordan. 

Ia juga menekankan bahwa korban perundungan kerap mengalami dampak serius, seperti stres, hilangnya rasa percaya diri, hingga trauma jangka panjang. 

Pesan senada turut disampaikan Kanit Binkamsa Satbinmas Polres Sekadau, Aiptu Iwan Kurniawan, serta Kanit Bintibsos Aipda Mawardi yang ikut mendampingi kegiatan. Mereka menegaskan pentingnya peran keluarga, guru, dan teman sebaya dalam mencegah perundungan agar tercipta lingkungan belajar yang aman. 

Kegiatan ditutup dengan komitmen bersama siswa dan guru untuk menolak segala bentuk bullying. Deklarasi ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mewujudkan sekolah yang ramah anak sekaligus mendukung tumbuh kembang generasi muda yang sehat dan percaya diri. 

Baca juga: Bripka Bayu Aryanto: Polisi Perawat yang Mengabdi lewat Layanan Kesehatan