Tribunners / Citizen Journalism
Jalan Tuntas, Ekonomi Warga Dusun Ngasem Pun Terentas
Kesehatan menjadi perhatian utama mengingat kondisi di lokasi Dusun Ngasem yang jauh berada di tengah hutan.
Editor:
Acos Abdul Qodir
TMMD bukan domain TNI semata, melainkan program bersama semua komponen bangsa yang dilakukan sebagai upaya untuk mengakselerasikan pembangunan, memeratakan kesejahteraan, meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat sekaligus meningkatkan kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"TMMD ini merupakan upaya untuk membantu pemerintah guna mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan yang wilayahnya sulit dijangkau," jelasnya.
Bangkit Menuju Desa Mandiri
Kepala Desa (Kades) Bangunrejo Lor, Tardi menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta membangun akses jalan di desanya melalui program TMMD ke-121 ini.
Sebab, selama ini kapasitas jalan sepanjang 1.080 meter ini belum mampu dianggarkan dari dana desa, karena masih banyak fasilitas lain yang membutuhkan pembangunan. Jika dianggarkan dari dana desa, maka anggarannya akan habis di pembangunan jalan tersebut.
“Mudah-mudahan dengan jalan yang dibangun ini ekonomi di desanya semakin bangkit menuju desa mandiri,” tandasnya.

Apresiasi yang sama juga datang dari Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) Markas Besar TNI AD (Mabesad) yang pimpin Kolonel Arh Wirawan Yanuartono, menyusul pencapaian kinerja pembangunan yang memuaskan mulai pengerjaan proyek jalan hingga pembangunan RTLH.
“Ini bagus, dalam upaya mempercepat progres pembangunan, Satgas TMMD bersama warga setempat bekerja serentak dengan semangat dan motivasi tinggi. Kerja sama antara TNI dan masyarakat ini kita harapkan dapat mempercepat penyelesaian proyek serta memenuhi harapan masyarakat,” tegasnya.
Diharapkan, dengan adanya semangat kolaboratif ini, pembangunan akan berjalan lancar dan hasilnya sesuai dengan yang diinginkan oleh masyarakat setempat. Proyek ini diharapkan tidak hanya memenuhi target waktu, tetapi juga membawa manfaat jangka panjang bagi warga Ngawi khususnya masyarakat Dusun Ngasem, Desa Bangunrejo Lor.
Sasaran Fisik dan Nonfisik
Seperti diketahui, TMMD ke 121 Kodim 0805/Ngawi yang dibuka pada 24 Juli dan akan berakhir pada 22 Agustus 2024 ini ada dua sasaran, yakni fisik dan nonfisik. Sasaran fisik di ataranya, pavingisasi jalan sepanjang 1.080 meter. Selain itu ada pembangunan talud sepanjang 400 meter, rehab rumah tidak layak hunu (RTLH) sebanyak 2 unit, dan rehab 1 unit masjid.

Sedangkan sasaran nonfisik berupa penyuluhan-penyuluhan, seperti, penyuluhan bela negara, penyuluhan hukum kamtibmas, penyuluhan tanaman holtikultura, penyuluhan ibu dan anak, penyuluhan usaha mikro, penyuluhan keagamaan, penyuluhan KB usia dini, penyuluhan stunting, penyuluhan budidaya ikan tawar, penyuluhan kesehatan lingkungan, penyuluhan kerajinan, penyuluhan bahaya radikalisme, dan penyuluhan penyakit dalam.
Serta sasaran tambahan berupa program unggulan dari Kepala Staf Angkatan darat (Kasad) yakni pembuatan mandi cuci kakus (MCK) sebanyak 2 unit, penanaman pohon sebanyak 600 batang, pembersihan lingkungan, penanganan stunting, dan TNI Manunggal Air Bersih (TMAB) berupa pembangunan sumur bor di 5 titik yang berlokasi di Dusun Watugudel di Desa Pitu, Kecamatan Pitu. Lalu Dusun Kaligede, Desa Ngacar, Kecamatan Pitu. Kemudian di Dusun Pumpungan, Desa Pumpungan, Kecamatan Pitu. Dusun Banyuurip, Desa Banyuurip, Kecamatan Ngawi, dan Dusun Kerek, Desa Kerek, Kecamatan Ngawi.
Dampak Positif TMMD
Pembangunan akses jalan, diharapkan mampu memberikan dampak positif yakni mendukung percepatan pembangunan infrastruktur guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Pasalnya keberadaan jalan akan menjadikan warga yang mayoritas petani akan mudah mengangkut hasil pertanian.
Pembangunan talud agar masyarakatnya terhindarnya dari bahaya longsor karena hidup di daerah hutan yang rawan akan banjir bandang.
Rehab RTLH, diberikan pada masyarakat kurang mampu nantinya bisa hidup sehat, meningkatnya tarap hidup mereka, sehingga mereka mampu melaksanakan peran dan fungsi dalam memberikan perlindungan, bimbingan dan pendidikan.
Penyuluhan KB dan stunting, diharapkan warga dapat mengetahui masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama terhadap anak, selain diharapkan masyarakat juga paham tips-tips apa saja untuk mencegah stunting pada anak.
Dan pembangunan sumur bor, yang merupakan program unggulan Kasad ini mampu memberikan ketercukupan akan air bersih di wilayah yang selama ini kesulitan mengakses air bersih.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
TMMD
TNI Manunggal Masuk Desa
Ngawi
jalan
Dusun Ngasem
Letkol Arm Didik Kurniawan
Mayjen TNI Rafael Granada Baay
Dasar Hukum Penggunaan Sirine dan Strobo 'Tot Tot Wuk Wuk', Isyarat Warna Lampu hingga Jerat Pidana |
![]() |
---|
Malam Ini Parungpanjang Memanas! Jalan Diblokade, Lalu Lintas Lumpuh |
![]() |
---|
Jusuf Hamka Jelaskan Konsesi Tol Cawang-Pluit Tidak Dilelang |
![]() |
---|
Kejaksaan Agung Minta Klarifikasi Anak Pengusaha Jusuf Hamka Terkait Proyek Tol Cawang-Pluit |
![]() |
---|
Bus Ind's 88 Trans yang Rem Blong di Sukapura Probolinggo Bawa Rombongan Nakes Bina Sehat Jember |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.