Sabtu, 4 Oktober 2025

Malam Ini Parungpanjang Memanas! Jalan Diblokade, Lalu Lintas Lumpuh

Sopir truk tambang blokade jalan Parungpanjang, warga ngamuk, lalu lintas lumpuh. Dishub membantah tudingan pembiaran, situasi makin panas.

Penulis: willy Widianto
Twitter/X
KERICUHAN DI PARUNGPANJANG – Suasana di Jalan Legok–Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dipenuhi kendaraan dan warga saat aksi blokade jalan oleh sopir truk tambang, pada Kamis malam (18/9/2025). Aksi nekat ini memicu kemacetan parah dan kemarahan warga hingga situasi memanas. 

Ringkasan Utama

Kericuhan pecah di Parungpanjang, Bogor, usai sopir truk tambang memblokade jalan utama. Warga marah, lalu lintas lumpuh total, situasi makin panas menjelang malam. Dishub membantah tudingan pembiaran, dan menyebut petugas sudah berjaga sejak dini hari.

 
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Kericuhan terjadi di Jalan Legok–Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis malam (18/9/2025). 

Peristiwa dipicu aksi blokade jalan yang dilakukan sejumlah sopir dump truck tambang. Aksi tersebut menyebabkan kemacetan parah dan memantik kemarahan warga.

“Sudah sejak sore diblokade, warga jadi susah mau lewat,” kata Surya, warga sekitar lokasi saat dikonfirmasi Tribunnews.com.

Pantauan di lokasi menunjukkan ratusan warga berkerumun di pinggir jalan. Mereka meminta sopir truk membuka akses jalan yang diblokade. Namun, permintaan itu berujung adu mulut dan dorong-dorongan antara warga dan sopir.

“Tadi juga ada yang mau rusak truk,” ujar Surya.

Aksi blokade dilakukan oleh sopir truk tambang yang biasa mengangkut material pasir dan batu. Mereka menghentikan kendaraan di tengah jalan, menyebabkan lalu lintas dari Legok menuju Parungpanjang lumpuh total.

Warga menilai aksi tersebut sangat merugikan masyarakat yang harus melintas. Mereka juga menuding petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor melakukan pembiaran.

Baca juga: Kok Bisa Kakak-Adik Kompak Bobol Sekolah di Bekasi? Uang Rp25 Juta Habis Buat Foya-foya

Terpisah, Kepala Dishub Kabupaten Bogor, Bayu Ramawanto, membantah tudingan tersebut.

Ia menjelaskan bahwa petugas Dishub telah berjaga sejak pukul 03.00 WIB, namun sempat beristirahat untuk salat dan makan menjelang waktu protes. Menurutnya, momen istirahat itulah yang terekam dalam video dan memicu kesalahpahaman publik.

Bayu juga menyatakan bahwa pihaknya akan melaporkan insiden tersebut ke kepolisian karena dianggap sebagai bentuk penyerangan terhadap petugas Dishub di lapangan.

Sementara itu, proyek perbaikan Jalan Parungpanjang dan Jembatan Leuwiranji disebut menjadi faktor utama kemacetan. Jalur tersebut kini menjadi satu-satunya akses alternatif bagi kendaraan besar menuju Tangerang.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait penyebab utama aksi blokade dan langkah penanganan selanjutnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved