Tribunners / Citizen Journalism
Tujuan dan Struktur dalam Peningkatan Efektivitas Organisasi Pendidikan
Tanpa tujuan jelas, sekolah akan sulit untuk memetakan langkah-langkah yang diperlukan dalam mencapai keberhasilan
Everard, Morris, & Wilson (2004) menegaskan bawa keputusan dalam organisasional sekolah harus dibuat sedekat mungkin dengan sumber informasi (made near to where the requisite information is), bukan berdasarkan hierarki.
Wewenang harus didelegasikan sesuai kebutuhan, dan komunikasi harus berlangsung jujur, terbuka, dan relatif tidak terdistorsi.
Ide-ide perlu dipertimbangkan berdasarkan manfaat intrinsiknya, bukan berdasarkan sumber dalam hierarki.
Konflik dan benturan ide (bukan kepribadian) perlu didorong, bukan ditekan atau dihindari, dan setiap orang harus mengelola konflik secara konstruktif.
Kolaborasi haruslah dihargai jika hal tersebut demi kepentingan terbaik organisasi, sedangkan persaingan diminimalkan dan, jika terjadi, diarahkan untuk kontribusi positif terhadap keberhasilan organisasi.
Everard, Morris, & Wilson (2004) lebih jauh, mengatakan” Each individual’s identity, integrity and freedom are respected….” Artinya penghormatan terhadap identitas, integritas, dan kebebasan setiap individu merupakan kunci dalam organisasi yang efektif.
Pekerjaan diorganisasikan sejauh mungkin untuk mencapai tujuan ini, dengan perhatian khusus pada imbalan intrinsik.
Setiap pekerjaan individu, termasuk pekerjaan staf non-pengajar, perlu dihargai. Saling ketergantungan dalam masyarakat juga ditekankan. Individu perlu mengevaluasi kinerja mereka berdasarkan tolok ukur yang jelas, membandingkan diri mereka dengan orang lain, meninjau pekerjaan satu sama lain, dan merayakan pencapaian bersama.
Menurut Everard, Morris, & Wilson (2024), filosofi "menghormati individu" dan "membuat orang menjadi pemenang" adalah inti dari organisasi sukses.
Filosofi ini terlihat dalam berbagai program yang diselenggarakan oleh sekolah, seperti lokakarya, seminar, acara budaya, dan berbagai pelatihan lainnya, yang semuanya berkontribusi terhadap keberhasilan pendampingan peserta didik.
Sekolah yang mampu memenuhi tuntutan zaman sambil tetap berpegang pada nilai-nilai luhur merupakan wujud dari "kemenangan" bersama dalam layanan pendidikan.
Sebagai catatan akhir, mengembangkan kejelasan tujuan, kesesuaian struktur dengan kebutuhan, keefektifan proses, serta penghargaan individu adalah komponen utama yang harus diperhatikan oleh sekolah untuk mencapai efektivitas.
Dengan menanamkan nilai-nilai tersebut, sekolah tidak hanya akan mampu memenuhi kriteria efektivitas, tetapi juga menciptakan lingkungan kondusif bagi setiap individu untuk berkembang dan mencapai potensi maksimal mereka.
*) Direktur Perkumpulan Strada, dan Pemerhati Pendidikan
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Terbitkan Permenperin 35 Tahun 2025, Menperin Agus Gumiwang Reformasi Kebijakan TKDN |
![]() |
---|
Anwar Abbas: Rakyat Butuh Fakta, Menkeu Purbaya Harus Buktikan Janji Ekonomi |
![]() |
---|
Bawa Identitas Aceh dalam Karya Musiknya, Amyn Bayu Mampu Curi Perhatian |
![]() |
---|
Identitas 9 Korban Meninggal Banjir di Bali, BNPB Tetapkan Status Darurat Bencana Banjir |
![]() |
---|
Kebijakan Fiskal yang Agresif Bisa Picu Pergeseran Konsumsi Masyarakat ke Rokok Llegal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.