Tribunners / Citizen Journalism
Invasi Darat Israel ke Jalur Gaza Ditunda atau Batal?
Presiden AS Joe Biden meninggalkan Israel, dan menjanjikan bantuan kemanusiaan ke Gaza sembari menegaskan dukungan ke Israel.
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA – Presiden AS Joe Biden telah meninggalkan Israel, pulang ke Washington setelah berkunjung ke negara zionis itu selama satu hari.
Biden gagal bertemu Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas dan Raja Abdullah dari Yordania. Biden juga tidak bertemu Presiden Mesir Abdel Fatah al Sisi.
Menegaskan dukungan penuh AS ke Israel, Biden menjanjikan bantuan kemanusiaan senilai 100 miliar dolar AS ke penduduk Palestina di Gaza.
Biden juga memastikan bantuan kemanusiaan bisa memasuki Gaza lewat pintu perbatasan Rafah Mesir.
Israel mendukung Biden, dengan catatan bantuan kemanusiaan berupa bahan pangan, air dan obat-obatan itu tidak boleh jatuh ke tangan Hamas.
Badan PBB yang akan mengatur distribusi bantuan tersebut. Ini perkembangan terkini di Tengah konflik Israel-Hamas dan warga Palestina di Gaza maupun Tepi Barat.
Baca juga: Siapa Membom Rumah Sakit Al Ahli di Jalur Gaza?
Baca juga: Siapa Bisa Cegah Eksodus dari Jalur Gaza?
Baca juga: Skenario Terburuk, Jalur Gaza Jatuh ke Tangan Israel
Bombardemen udara Israel terus terjadi, menyusul petaka besar dibomnya RS Al Ahli di Gaza yang menewaskan sekurangnya 600 orang, mayoritas anak-anak dan perempuan.
Peristiwa ini memicu kecaman dan kutukan internasional terhadap Israel, yang dianggap melanggar semua batas merah kejahatan perang.
Di perbatasan Israel-Lebanon, pasukan Israel meladeni serangan demi serangan kelompok bersenjata Hezbollah.
Situasi di utara Israel dan Lebanon selatan ini sangat rapuh. Pertempuran besar bisa meledak sewaktu-waktu dalam skala yanag sulit dibayangkan.
Sekarang pertanyaannya, bagaimana nasib invasi darat yang semula menggebu hendak dilakukan militer Israel sejak akhir pekan lalu?
Mobilisas mesin tempur dan pasukan dalam jumlah besar telah dilakukan Israel di sepanjang perbatasan dengan Gaza.
Secara persiapan militer Israel tampak relatif siap menggelar invasi darat. Namun setelah 24 jam berlalu sejak ultimatum agar warga Gaza utara pergi, operasi ditunda.
Semula karena alasan cuaca. Sepanjang akhir pekan itu badai dan hujan besar melanda pesisir Israel, terutama di Tel Aviv.
Lalu spekulasi operasi akan dilakukan menunggu Joe Biden meninggalkan Israel. Namun tanda-tanda invasi darat itu masih juga belum akan dieksekusi.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Update Perang Israel-Hamas
Serangan Israel ke Jalur Gaza
Israel Serang Jalur Gaza
Jalur Gaza Palestina
Joe Biden
Palestina
PBB: Netanyahu Dalang Genosida di Gaza, Ribuan Warga Palestina Dibunuh dengan Sengaja |
![]() |
---|
Israel Gempur Gaza Tanpa Henti, 106 Tewas dan Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi |
![]() |
---|
FOTO-FOTO Menlu AS dan PM Israel Gali Terowongan di Bawah Masjid Al-Aqsa |
![]() |
---|
Gaza Membara, Operasi Darat Resmi Dilancarkan Israel, AS Beri Dukungan Penuh |
![]() |
---|
Menanggapi Trump, Hamas: Nyawa Sandera Israel Ada di Tangan Netanyahu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.