Tribunners / Citizen Journalism
Mempelajari Biosistematika dan Biodiversitas Serangga Melalui Pandangan Universitas Yamagata Jepang
15 mahasiswa Biologi UGM dipandu dua orang dosen berangkat ke Jepang mengikuti program tersebut di Yamagata University.
Kumbang Kepik Herbivora
Bagian kedua dari kuliah Profesor Naoyuki Fujiyama adalah keanekaragaman kumbang kepik herbivora Indonesia. Penjelasannya menunjukkan bahwa pusat penyebaran kumbang kepik herbivora berasal daerah tropis, dan berasal dari Afrika.
Selain itu, Cucurbitaceae adalah inang leluhur, dan sebagian besar spesies Asia bergantung pada Solanaceae.
Bagian terakhir dari kuliah profesor Naoyuki Fujiyama adalah studi kasus kumbang kepik herbivora tentang informasi apa yang dapat kita ketahui dari data sekuens DNA.
Setelah kuliah Profesor Naoyuki Fujiyama, para siswa diberikan istirahat sepuluh menit sebelum melanjutkan ke kuliah berikutnya dan juga kuliah terakhir hari itu yaitu penjelasan Dr. Taisuke Kanao tentang Termitologi.
Dalam kuliah Dr. Taisuke Kanao, ia menjelaskan bahwa rayap (termite) adalah pengurai, hama, dan serangga sosial. Selanjutnya, sudah hampir 3100 spesies rayap dikenal. Kasta rayap terbagi dari ratu, raja, pekerja, tentara, bidadari & alate.
Setiap kasta memiliki tugas masing-masing, mulai dari ratu yang bertugas untuk bertelur dan mengatur koloni dengan feromon.
Raja di mana dia kawin dengan ratu, para pekerja di mana mereka harus merawat ratu, telur dan larva dan mengumpulkan makanan.
Dan kemudian ada prajurit yang melindungi koloni dan terakhir nimfa & alate di mana mereka adalah ratu dan raja masa depan.
Di sela-sela penjelasannya, Dr. Taisuke Kanao menampilkan pelestarian ratu rayap kepada para siswa, dan ukurannya mengejutkan para mahasiswa karena ukurannya bisa dibandingkan dengan ibu jari manusia.
Dr. Taisuke Kanao kemudian menjelaskan istilah tamu di dunia rayap, dari synectrons, pendatang yang dianiaya/dilawan oleh rayap karena kemungkinan besar adalah pemangsa rayap.
Synoeketes, yang merupakan tamu yang diabaikan oleh rayap, dan synophylis yang pada dasarnya adalah “tamu sejati” rayap karena mereka terintegrasi ke dalam masyarakat sosial rayap.
Setelah itu, Dr. Taisuke Kanao melanjutkan pembahasan tentang filogeni rayap.
Topiknya terdiri dari evolusi termitophily di Aleochharinae, yang menjelaskan bahwa mereka berevolusi setidaknya 14 kali. Terdapat kKonvergen morfologi dan hubungan inang, dan juga kesalahan sistematika Aleocharinae.
Setelah masing-masing materi selesai disampaikan, kami menyampaikan cendera mata dari Yogyakarta dan Fakultas Biologi UGM, yang kemudian dilanjut dengan sesi foto bersama.
Kuliah terakhir berlangsung hingga pukul 16.00 WIB. Setelah itu para mahasiswa akan diberikan waktu istirahat hingga waktu makan malam tiba pada pukul 17.30.
Pada waktu bebas ini, kami menikmati lingkungan sekitar kampus dan berbelanja makanan ringan. (NAdh&Ibar)
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
2 Fakta 16 Besar Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025: Italia Tak Masuk Daftar Unbeaten, 3 Tim Top Absen |
![]() |
---|
Jadwal MotoGP Jepang 2025: Kemenangan ke-100 Marc Marquez Warnai Raihan Gelar Juara Dunia |
![]() |
---|
Pemkab Bogor Raih Penghargaan Digital Transformation Governance Index dari UGM |
![]() |
---|
6 Tips Liburan ke Jepang, Dari Transportasi Hingga Belanja Pakai DANA |
![]() |
---|
10 Tempat Terlarang di Dunia, Tidak Bisa Didatangi Turis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.