Kamis, 2 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Strategi Ambiguitas AS yang Sekarat di Selat Taiwan

Ambiguitas AS menjadi semakin sekarat ketika Xi Jinping menunjukkan ketidaksabarannya terhadap tindakan AS yang begitu pro terhadap Taiwan

Editor: Eko Sutriyanto
Justin Stack / Angkatan Laut AS / AFP
Dalam gambar selebaran milik Angkatan Laut AS yang diambil pada 28 Agustus 2022, kapal penjelajah peluru kendali kelas Ticonderoga USS Chancellorsville (CG 62) transit di Laut China Timur di Selat Taiwan selama operasi rutin yang sedang berlangsung. Chancellorsville dikerahkan ke area operasi Armada ke-7 AS untuk mendukung Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Dua kapal perang Amerika Serikat berlayar melalui Selat Taiwan pada 28 Agustus 2022, kata angkatan laut Amerika, transit pertama sejak China melakukan latihan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya di sekitar pulau itu. 

Apalagi kita tahu bahwa di belahan bumi yang lain perang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.

Ini akan menambah daftar panjang penderitaan manusia, terutama bagi rakyat Taiwan yang tersandera akibat konflik geopolitik antara AS dan Tiongkok, karena tidak ada manusia pun yang menginginkan perang terjadi.

Begitupun dengan kita yang ada di Indonesia, kita juga harus selalu memantau kondisi yang sedang berlangsung di Selat Taiwan karena letak geografisnya sangat dekat dengan Indonesia.

Jika perang meletus, Indonesia akan menjadi salah satu negara yang merasakan dampak yang sangat merugikan.

Pertama, AS dan Tiongkok adalah dua negara raksasa ekonomi di dunia.

Keduanya bisa mengganggu perdagangan internasional sehingga pertumbuhan ekonomi akan tersendat.

Ketiga, Tiongkok dan sekutu AS, Jepang, sama-sama sedang membangun senjata nuklir di wilayah Pasifik.

Jika senjata nuklir digunakan oleh mereka di dalam perang, maka perang akan menjadi lebih mematikan bagi peradaban manusia. Sekarang kita tidak bisa mengatakan siapa yang salah dan siapa yang harus dibela.

Satu hal yang kita bisa lakukan adalah memperjuangkan kemanusiaan. Jangan sampai keegoisan dari kedua negara adidaya itu membuat umat manusia menderita.

*) Mahasisa Pascasarjana STF Driyarkara

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved