Senin, 29 September 2025

Eks Wamenlu: Jokowi Selalu Absen Sidang PBB, Muncul Kesan Indonesia Punggungi Diplomasi Multilateral

Dino Patti Djalal berkomentar soal Joko Widodo yang tak pernah hadir langsung di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dok. Sekretariat Presiden
PRABOWO PIDATO DI SIDANG PBB - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdananya pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025). Terkait hal ini, eks Wamenlu berkomentar soal Joko Widodo yang tak pernah hadir langsung di Sidang Majelis Umum PBB. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI, Dino Patti Djalal menyebut Indonesia menciptakan kesan memunggungi diplomasi multilateral.

Penilaian itu muncul karena Joko Widodo atau Jokowi tak pernah hadir langsung di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) selama menjabat sebagai Presiden RI.

Hal itu Dino sampaikan melalui video yang unggah melalui akun Instagram pribadi miliknya, @dinopattidjalal, saat menyampaikan apresiasi terhadap Pidato Presiden RI Prabowo Subianto dalam Sidang Majelis Umum ke-80 PBB di New York, Amerika Serikat.

Kehadiran itu menurut Dino penting. Ditambah lagi, melalui pidato Prabowo muncul pesan ihwal Indonesia kembali ke dalam diplomasi multilateralisme.

“Pesan penting yang dikirim dari pidato presiden tersebut kepada dunia adalah Indonesia is back in multilateralism diplomacy,” ujarnya, Rabu (24/9/2025).

“Dan ini penting karena ada persepsi dunia bahwa dalam 11 tahun terakhir ini karena Presiden Joko Widodo tidak pernah sekalipun menghadiri secara fisik sidang majelis umum di PBB, maka ada kesan bahwa Indonesia memunggungi diplomasi multilateral,” kata ia menambahkan.

Baca juga: Sekjen PDIP Puji Pidato Prabowo Soal Kemerdekaan Palestina di PBB: Senafas Perjuangan Bung Karno

Meski begitu, Dino menekankan kesan itu tentu tidak sesuai kenyataan.

“Tapi, persepsi itu ada,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia merasa bangga dan terharu atas pidato Prabowo.

Ia mencatat beberapa hal penting dalam pidato Ketua Umum Partai Gerindra yang menekankan dukungan untuk Palestina dan pentingnya keadilan global.

Pidato Prabowo dinilai kontras dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang fokus pada pentingnya peran PBB saat ini.

“Saya merasa bangga dan terharu melihat pidato presiden Prabowo Subianto dalam sidang majelis umum PBB,” pungkasnya.

Sebagai informasi, sejak menjabat sebagai Presiden RI pada 2014, Jokowi selalu absen hadir langsung di Sidang PBB.

Selama dua periode menjabat, ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu selalu mengirim perwakilan untuk berbicara di hadapan para pemimpin negara.

Jokowi sempat menghadiri Sidang PBB namun secara virtual pada 2020 dan 2021 lantaran dunia tengah dilanda pandemi Covid-19.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan