Industri ICT dan Digital Deklarasi Dukung Percepatan Digitalisasi Nasional
Deklarasi ini disampaikan dalam rangkaian peringatan Hari Bhakti Postel ke-80 yang digelar di Halaman Kantor Pos Indonesia
Penulis:
Sanusi
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Komunitas industri teknologi informasi dan komunikasi (ICT) serta digital menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah mempercepat digitalisasi nasional.
Deklarasi ini disampaikan dalam rangkaian peringatan Hari Bhakti Postel ke-80 yang digelar di Halaman Kantor Pos Indonesia, Bandung, Sabtu (27/9/2025).
Baca juga: Kemendiktisaintek dan Peruri Dorong Digitalisasi Ijazah demi Cegah Pemalsuan
Deklarasi tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid dan Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria. Dukungan ini sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan transformasi digital sebagai prioritas pembangunan.
Dalam sambutannya, Meutya menyebut masih ada 2.333 desa di Indonesia yang belum terkoneksi internet. Rinciannya, 2.017 desa belum mendapat layanan 4G, sementara 316 desa tercatat dalam peta pembangunan meski tidak berpenghuni.
“Kita juga perlu meningkatkan penetrasi fixed broadband rumah tangga yang saat ini baru 27,4 persen,” kata Meutya.
Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arif, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperluas jangkauan digitalisasi. Ia menyebut Indonesia memiliki tantangan geografis dan demografis yang kompleks.
Baca juga: Pemerintah Perkuat Tata Kelola Ibadah Haji dan Umrah Lewat Digitalisasi
“Kami siap menggerakkan lebih dari 1.300 anggota APJII untuk menjadi jembatan bagi ribuan desa yang belum terkoneksi,” ujar Arif yang juga menjabat di INET.
Ungkapan senada disampaikan Direktur ICT Strategy & Bussines Huawei Indonesia Mohamad Rosidi. Kolaborasi semua pihak menurutnya menjadi momentum penting dalam percepatan digitalisasi sesuai dengan peran dan kontribusinya dalam industri teknologi informasi dan komunikasi (TIK) Indonesia.
“Huawei sebagai penyedia infrastruktur TIK Indonesia bersama ekosistem industri, mendukung penuh percepatan pemerataan broadband konektivitas, transformasi digital , dan pengembangan talenta digital di Indonesia,” aku Rosidi usai mengikuti deklarasi di puncak acara Hari Bhakti Postel ke-80 tahun.
Sementara itu, Wakil Pemimpin Redaksi IndoTelko yang juga Ketua Pelaksana Hari Bhakti Postel ke-80 2025 dan salah satu inisiator deklarasi Setia Gunawan memastikan dukungannya terhadap upaya perluasan ekosistem digital nasional. Sejak tahun 2011, IndoTelko aktif menggelar forum-forum diskusi mengupas isu-isu penting di bidang telekomunikasi, informasi, dan digital.
Hasil dikusi bukan tanpa arti, melainkan disampaikan ke para pemangku kepentingan untuk menjadi bahan pertimbangan pengambilan kebijakan strategis mendorong penguatan ekosistem digital di Tanah Air.
“Setidaknya dalam setahun kami mengadakan 2-4 kali diskusi, dan alhamdulillah apa yang kami sampaikan menjadi bagian pertimbangan pemerintah dalam menetapkan kebijakan. Dan ini akan terus kami lakukan untuk mengawal perkembangan digitalisasi nasional,” ungkap Setia.
Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan komunitas industri sangat krusial. “Lebih dari 10 asosiasi dan pelaku infrastruktur ikut deklarasi hari ini. Ini langkah penting untuk mendukung visi Indonesia Digital 2045,” tambahnya.
Anggota DPR Minta Ketua Dewan Komisioner LPS Anggito Abimanyu Percepat Pembayaran Klaim |
![]() |
---|
Kemendiktisaintek dan Peruri Dorong Digitalisasi Ijazah demi Cegah Pemalsuan |
![]() |
---|
Pemerintah Perkuat Tata Kelola Ibadah Haji dan Umrah Lewat Digitalisasi |
![]() |
---|
Wamenkomdigi Nezar Patria Sebut Indonesia Masih Butuh 9 Juta Talenta Digital |
![]() |
---|
Komdigi: Konektivitas Digital Sudah Capai 97 Persen, Penetrasi Internet 80 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.