Strategi Nasional Pengembangan Kecerdasan Artifisial Dikupas di AI Innovation Summit 2025
Adopsi kecerdasan buatan atau kecerdasan artifisial di Indonesia melaju pesat.
Penulis:
Choirul Arifin
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Adopsi kecerdasan buatan atau kecerdasan artifisial di Indonesia melaju pesat.
Namun sesuai Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial (Stranas KA) 2020-2045, pengembangan kecerdasan buatan di Indonesia harus mampu menciptakan teknologi yang etis, dapat dipercaya, dan inklusif.
Penegasan tersebut disampaikan Ketua Umum Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA) Prof. Dr. Hammam Riza di penyelenggaraan AI Innovation Summit (AIIS) 2025 yang digelar di Jakarta, baru-baru ini.
Dia memapaerkan, adopsi AI di Indonesia, terutama sejak era Generative AI, tumbuh sangat pesat.
“KORIKA berkomitmen memastikan pengembangan AI di Indonesia selaras dengan nilai-nilai luhur bangsa,” ujar Prof. Hammam Riza dikutip Minggu, 28 September 2025.
“Kami membangun AI yang didasari oleh prinsip human-in-the-loop, di mana keterlibatan manusia menjadi kunci untuk menciptakan teknologi yang etis, dapat dipercaya, dan inklusif bagi masyarakat Indonesia yang beragam," ujarnya.
Dia membeberkan, ada empat pilar utama yang menjadi fokus KORIKA dalam penguatan ekosistem AI nasional:
1. Kolaborasi Riset dan Inovasi: KORIKA secara aktif menjembatani kerja sama antara universitas dan industri untuk menghasilkan riset terapan yang relevan dengan kebutuhan pasar. Salah satu sorotan adalah peluncuran chatbot “Korika Chat” buatan anak bangsa, yang menunjukkan kapabilitas inovasi lokal.
2. Pengembangan Standar Etika dan Regulasi AI: Bekerja sama dengan pemerintah, KORIKA turut andil dalam merumuskan kebijakan AI yang menyeimbangkan antara inovasi dan mitigasi risiko. Hal ini penting untuk membangun ekosistem AI yang etis, inklusif, dan bermartabat.
3. Program Pelatihan Talenta AI: Menjawab tantangan ketersediaan talenta ahli, KORIKA terus menggulirkan program pelatihan untuk mencetak talenta digital muda yang kompetitif dan siap memenuhi kebutuhan industri.
4. Dukungan untuk Startup AI Lokal: KORIKA berfungsi sebagai platform yang mendukung pertumbuhan startup teknologi AI di Indonesia, memberikan mereka akses ke jaringan, pendanaan, dan pasar untuk bersaing di tingkat nasional maupun global.
Selain menjadi ajang pameran update terbaru tentang AI di Indonesia, penyelenggaraan AI Innovation Summit 2025 juga mendiskusikan secara mendalam mengenai arah kebijakan dan implementasi AI di berbagai sektor prioritas seperti ketahanan pangan, kesehatan, dan reformasi birokrasi.
Ke depan, KORIKA akan terus mengorkestrasi kolaborasi quad-helix (pemerintah, industri, akademisi, dan komunitas) demi mewujudkan visi Indonesia 2045.
Penyelenggaraan AI Innovation Summit (AIIS) 2025 mengangkat tema “AI for Sustainable Future: Bridging Innovation and Humanity” dan diikuti sejumlah pemangku kepentingan dari pemerintah, industri, akademisi, dan komunitas untuk mendorong sinergi inovasi teknologi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Baca juga: KORIKA Dukung Pengembangan Teknologi Copilot Berbasis AI di Indonesia
KORIKA didirikan 10 Agustus 2021 untuk mengakselerasi implementasi Strategi Nasional Kecerdasan Buatan (Stranas KA) menuju Visi Indonesia 2045. (tribunnews/fin)
CEO Yandex Search International: Indonesia Pasar Potensial untuk Pengembangan AI |
![]() |
---|
10 Prompt Gemini AI Foto Nongkrong di Kafe Estetik, Hasilnya Realistis |
![]() |
---|
AI dan Jurnalisme: Antara Efisiensi Teknologi dan Risiko Etika |
![]() |
---|
Asia Tenggara Catat Rekor Baru untuk Konferensi AI dan Bisnis Digital |
![]() |
---|
Meta Rilis Kacamata AI Baru, Zuckerberg: Ini Bisa Gantikan Smartphone di Masa Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.