Jumat, 3 Oktober 2025

Seruan 'Bebaskan Palestina' oleh Kneecap-Bob Vylan di Glastonbury, Israel Anggap Provokasi Kebencian

Penampilan grup rap asal Irlandia, Kneecap, dan duo rap punk Inggris, Bob Vylan, di Festival Glastonbury 2025 memicu kontroversi.

IG @kneecap32/ @bobbyvylan
KONTROVERSI DI GLASTONBURY - Dua penampil di ajang Glastonbury 2025, yakni Kneecap dan Bobby Vylan jadi pusat perhatian. Masing-masing menunjukkan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina dan mengutuk militer Israel. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penampilan grup rap asal Irlandia, Kneecap, dan duo rap punk Inggris, Bob Vylan, di Festival Glastonbury 2025 memicu kontroversi setelah keduanya menyuarakan dukungan keras terhadap Palestina dan mengecam militer Israel secara terbuka di atas panggung.

Kneecap tampil di panggung utama di festival musik Glastonbury, West Holts yang berkapasitas sekitar 30.000 orang pada Sabtu, 26 Juni 2025 dan menyuarakan slogan "Free Palestine" (Bebaskan Palestina) dan Death to the IDF (Matilah IDF) di tengah sorakan para penonton. 

Salah satu personel mereka, Liam O’Hanna alias Mo Chara, juga memberikan penghormatan kepada Palestine Action Group, kelompok pro-Palestina yang baru-baru ini dinyatakan sebagai organisasi terlarang oleh pemerintah Inggris berdasarkan Undang-Undang Terorisme 2000.

"Perdana Menteri negara kalian, bukan negara saya, bilang dia tidak ingin kami tampil. Jadi f*** Keir Starmer," kata O’Hanna di atas panggung, mengenakan keffiyeh Palestina, dikutip dari Aljazeera, Minggu (29/6/2025).

Ia juga mengatakan tekanan yang mereka hadapi tidak sebanding dengan penderitaan rakyat Palestina di Gaza.

Sementara itu, Bob Vylan yang tampil sebelumnya, memimpin teriakan penonton dengan slogan "Free, free Palestine" dan "Death, death to the IDF". 

BBC yang menyiarkan sebagian pertunjukan Glastonbury secara langsung, menyatakan komentar tersebut sangat menyinggung dan memutuskan untuk tidak menayangkan ulang penampilan tersebut di platform mereka.

Respons Pemerintah dan Kedutaan Israel

Kementerian Kebudayaan Inggris, melalui Menteri Lisa Nandy, telah meminta penjelasan langsung dari Direktur Jenderal BBC, Tim Davie, mengenai insiden siaran tersebut. 

Sementara itu, Menteri Kesehatan Wes Streeting menyebut aksi itu "mengerikan" dan meminta tanggung jawab dari penyelenggara serta lembaga penyiaran.

Kedutaan Besar Israel di London turut bereaksi keras, menyatakan mereka sangat terganggu oleh retorika yang memprovokasi dan penuh kebencian yang terdengar dalam festival tersebut. 

Mereka menilai seruan seperti "Death to the IDF" melampaui kebebasan berekspresi dan mengarah pada ujaran kebencian.

Diselidiki Polisi

Kepolisian Avon dan Somerset telah menyatakan akan meninjau rekaman penampilan Kneecap dan Bob Vylan untuk menentukan apakah ada pelanggaran hukum yang dapat menimbulkan penyelidikan pidana.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved