Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Kasus Covid-19 Melonjak Tajam di Sejumlah Negara, Pakar: Sama Halnya Flu, Tak Menjadi Keanehan

Menurut Epidemiolog Dicky Budiman, kenaikan kasus Covid-19 menjadi tanda bahwa imunitas masyarakat yang dibentuk dari vaksin mulai menurun. 

|
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
malaymail
Penyebaran Covid-19 di Malaysia kembali melonjak 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus Covid-19 melonjak tajam di beberapa negara Asia.

Hong Kong, Singapura, Tiongkok, dan Thailand melaporkan lonjakan kasus. 

Menurut Epidemiolog Dicky Budiman, kenaikan kasus Covid-19 menjadi tanda bahwa imunitas masyarakat yang dibentuk dari vaksin mulai menurun. 

"Kemungkinan mayoritas sudah lebih 2 tahun. Tidak menjadi keanehan. Kemudian juga bahwa dalam penyakit Covid-19 ini tidak ada kekebalan yang terjadi setelah terinfeksi. Artinya setelah terinfeksi bisa terinfeksi ulang, sama halnya dengan flu," kata Dicky saat dihubungi Tribunnews, Selasa (20/5/2025). 

Baca juga: Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Kemenkes: Indonesia Aman Terkendali

Selain itu, menurut Dicky kenaikan kasus juga disebabkan masyarakat mulai beraktivitas seperti sebelum pandemi.  

Seperti mulai jarang menggunakan masker, sembarangan memegang benda di tempat umum, sampai cuci tangan yang mulai kurang dilakukan.

"Sedangkan sirkulasi dan ventilasi gedung perkantoran, transportasi umum tidak diperbaiki, tidak ada perbaikan signifikan, atau bahkan tidak dilakukan. Ini menyebabkan kenaikan kasus. Di sisi lain mobilitas tinggi. Bahkan mungkin semakin tinggi dibandingkan era pandemi,"imbuhnya. 

Lebih lanjut Dicky menjelaskan faktor penyebab bermunculan kasus kematian di Thailand dan Hong Kong. 

Kasus kematian, kata Dicky umumnya terjadi pada kelompok rawan seperti orang dengan lanjut usia dan punya komorbid. Selain itu kematian karena Covid-19 umumnya terjadi karena pneumonia. 

Walau begitu, Dicky meminta pada masyarakat untuk waspada, namun tidak panik berlebihan. 

Di sisi lain, literasi untuk dorong masyarakat melakukan vaksinasi Covid-19 ulang, terutama pada kelompok berisiko. 

Termasuk, menyerukan kembali perilaku hidup bersih dan sehat seperti memakai masker, mencuci tangan dan sebagainya. 

"Itu yang juga harus dibangun terus," pungkasnya. 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved