Kurangi Aktivitas di Dunia Hiburan, Zahra Amalina Cari Rezeki di Sektor Pertanian
Zahra Amalina menjadikan sektor pertanian sebagai ladang perjuangan dan aktualisasi diri.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengurangi kegiatan di dunia hiburan demi menyentuh tanah dan pupuk mungkin bukan pilihan populer bagi sebagian besar figur publik.
Namun, Zahra Amalina justru menjadikan sektor pertanian sebagai ladang perjuangan dan aktualisasi diri.
Tak sekadar simbol kecantikan, Zahra yang merupakan CEO Tetrajaya Plusindo, sebuah perusahaan agri atau pertanian terintegrasi.
Ia memilih jalan tak biasa dari gemerlap entertainment menuju lahan-lahan pertanian di Jawa Barat.
Baca juga: Delegasi SSTC Dalami Model Pemberdayaan Petani Muda Berteknologi Kementan
Saat tahap awal, ia mengaku belajar mengenai pertanian.
"Saat punya mimpi, apapun itu saya selalu menjadikan diri saya sebagai gelas kosong yang haus akan ilmu dan selalu belajar," ungkap Zahra yang ditemui usai acara bertajuk “Women Who Lead: Strategi Bangun Profit di Tengah Tantangan Bisnis yang diadakan Sribu di Jakarta, Kamis (24/4/2025).
Perempuan kelahiran 1995 ini mengakui bahwa awalnya ia membiayai bisnisnya dari penghasilan sebagai artis namun semangat mandiri menjadi prinsip yang selalu ia pegang.
“Tidak menerima uang berlebih diluar kemampuan mengelola dan proyeksi kebutuhan bukan ga nerima investor external berdasarkan pengalaman ga mau greedy,” tegasnya.
Sikapnya ini menunjukkan komitmen untuk membangun bisnis yang berkelanjutan dan beretika, tanpa ketergantungan berlebihan pada investor eksternal.
Perwakilan Indonesia dan menang Top 5 miss cosmo world international yang diadakan di malaysia best singing talent dan national costume tak malu mengakui transformasinya.
“Tentu saja saya bisa nyangkul sekarang. Dulu mana ada artis mau nyangkul. Tapi ini bukan tentang gengsi, ini tentang pilihan hidup yang berdampak,” ucapnya sambil tersenyum.
Zahra menyamakan hidup dengan gelas yang terus diisi.
“Kalau gelas kita kecil dan tidak mau belajar, akan tumpah dan tidak ada tambahannya. Tapi kalau kita membesarkan wadah kita dengan terus belajar dan rendah hati, kita akan bisa menerima semua ilmu,” katanya.
Menurut Zahra, rezeki itu ibarat hujan, dan hanya mereka yang membuka diri yang bisa menampungnya.
“Lama-lama kita akan menjadi orang yang fulfill dengan diri kita sendiri. Orang pun akan memandang,” katanya.
Bapanas Ungkap Gula Petani Belum Terserap Sebanyak 21 Ribu Ton |
![]() |
---|
Gubernur Bobby: Petani Hutan Adalah Penopang Ekonomi Sumatra Utara |
![]() |
---|
Pupuk Indonesia Buka Pendaftaran Calon Pelaku Usaha Distribusi Tahun 2026, Ini Cara dan Syaratnya! |
![]() |
---|
Kementan Pastikan Stok Pupuk Subsidi Aman, Percepatan Tanam Bisa Berjalan Tepat Waktu |
![]() |
---|
Dukung Ketahanan Pangan, Pupuk Indonesia Salurkan 2.574 Paket Beras SPHP untuk Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.